Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pramono Akan Gunakan Nama Betawi di RS Baru Milik Pemprov Jakarta

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berencana agar rumah sakit di Jakarta yang akan dibangun menggunakan nama tokoh-tokoh Betawi.
Gubernur Jakarta Pramono Anung ketika ditemui di Stadion Tugu, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko
Gubernur Jakarta Pramono Anung ketika ditemui di Stadion Tugu, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berencana agar rumah sakit di Jakarta yang akan dibangun dapat menggunakan nama tokoh Betawi. 

Gubernur Jakarta Pramono Anung menuturkan bahwa langkah tersebut diambil supaya upaya pelestarian budaya Betawi tidak sekedar formalitas. 

“Termasuk di dalamnya beberapa nama-nama rumah sakit yang akan kita bangun. Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan diberi nama tokoh Betawi,” ucap Pramono di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Senin (2/6/2025).

Selain penamaan rumah sakit, politikus PDIP itu juga berencana untuk menggelar lomba mengenai budaya Betawi hingga pembentukan lembaga adat Betawi. Dia berharap upaya itu jisa menghasilkan output yang jelas dalam pelestarian budaya Betawi.

"Ini Balai Kota sudah ditata. Kalau kemudian output-nya tidak bisa seperti yang diharapkan, menurut saya yang salah bukan kita sendiri, yang salah memang kita goblok (bodoh) semuanya. Ini sudah ditata," ungkap Pramono. 

Adapun, Pemprov Jakarta juga telah resmi melarang penggunaan ondel-ondel sebagai alat untuk mengamen. Pramono menegaskan bahwa pelarangan tersebut dimaksudkan agar ondel-ondel lebih dihormati sebagai budaya. 

"Untuk ngamen nggak? Janganlah. Supaya budaya Betawi ini kita naikkan, kita buat menjadi sesuatu budaya yang sangat dihormati oleh siapapun. Bukan kemudian budaya untuk ngamen, terutama di tempat-tempat tertentu," jelasnya di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (2/6/2025). 

Pramono juga meminta Dinas Kebudayaan dan para Walikota Jakarta untuk tidak memperbolehkan ini. "Budaya Betawi bukan untuk ngamen. Tetapi budaya Betawi kira buat naik kelas," jelasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper