Bisnis.com, Jakarta — Pemerintah Provinsi Jakarta kini gencar untuk memberikan bantuan kepada anak putus sekolah yang tidak mampu membayar uang sekolah.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku kaget masih ada anak yang putus sekolah lantaran tidak mampu mambayar uang sekolah. Padahal, menurut Pramono, pemerintah daerah sudah membagikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada 707.622 siswa di seluruh Jakarta sebagai bentuk dukungan pemda terhadap siswa sekolah.
"Jadi di Jakarta, hampir semua warga yang tidak mampu sudah masuk ke KJP ya. Kami juga sudah membagikan KJP kepada 707.622 siswa," tutur Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (4/8).
Tidak hanya biaya sekolah, kata Pramono, bahkan biaya untuk membayar ijazah pun sudah diputihkan oleh pemerintah daerah Jakarta.
Pramono memastikan bahwa pihaknya akan turun tangan dan menuntaskan masalah yang dihadapi oleh siswa maupun orang tua terkait pendidikan.
"Tapi kalau tetap ada yang putus sekolah, apakah itu putus karena tidak mau sekolah atau tidak mampu biayanya akan kamj selesaikan," katanya.
Senada juga disampaikan Anggota Badan Anggaran DPRD Jakarta Lukmanul Hakim yang menyesalkan masih ada anak putus sekolah di Jakarta. Padahal, menurutnya, Jakarta merupakan kota yang sangat fokus pada bidang pendidikan, hal itu bisa dilihat dari porsi anggaran pendidikan yang kini mencapai 25,20 persen dari total APBD 2025.
“Paling miris di dalam hati kami, masih ada namanya putus sekolah di Jakarta,” ujar Lukmanul.
Ke depan, Lukmanul berharap tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena alasan biaya mengingat Jakarta ingin menjadi kota yang bertransformasi menjadi kota global.
"Jakarta menuju global city, harusnya eksekutif peduli hal begini. Kemiskinan, putus sekolah harus sudah enggak ada di Jakarta,” tuturnya.