Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSI Desak Pramono Anung Tangguhkan Rencana Relokasi Pasar Burung Barito

PSI desak Gubernur Jakarta Pramono Anung tunda relokasi Pasar Burung Barito demi pedagang dan pelestarian sejarah, meski ada rencana pembangunan Taman Bendera Pusaka.
Pasar Burung Barito/Antara
Pasar Burung Barito/Antara

Bisnis.com, Jakarta — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) minta kepada Gubernur Jakarta Pramono Anung untuk menangguhkan rencana relokasi Pasar Burung Barito yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Anggota DPRD Jakarta, August Hamonangan menegaskan bahwa relokasi Pasar Burung Barito untuk Pembangunan Taman Bendera Pusaka bisa merugikan masyarakat, terutama pedagang burung. 

Selain itu, menurut politisi PSI tersebut, Pasar Burung Barito bukan hanya tempat jual-beli burung saja, tetapi juga tempat bersejarah yang kini sudah dikenal dunia sejak didirikan pada tahun 1970 silam.

"Jadi mengapa dikorbankan icon sejarah ini, para pedagang kan hanya ingin cari makan saja, kenapa harus direlokasi demi sebuah simbolis," tuturnya di Gedung DPRD Jakarta Senin (4/8).

August juga mengaku heran dengan aksi Gubernur Jakarta Pramono Anung yang kekeuh merelokasi para pedagang. Padahal kata August warga yang tinggal di sekitaran lokasi Pasar Burung Barito tidak ada yang mengeluhkan adanya pasar itu, tapi pihak Pemerintah Provinsi tetap melakukan aksi merelokasi.

"Ini kondisi di lapangan sudah tidak ada kejelasan dan juga tempat ini kan sudah diterima warga sekitar. Kenapa harus direlokasi," katanya.

Dia juga menyarankan Gubernur Jakarta Pramono Anung untuk mempertimbangkan kembali rencana relokasi Pasar Burung Barito tersebut, karena dikhawatirkan bakal sepi pembeli.

"Sebaiknya pikirkan matang-matang soal rekolasi ini. Paling tidak relokasi seharusnya ditangguhkan. Icon Pasar Burung Barito ini sudah mendunia," ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jakarta akan melakukan penataan kawasan taman di sekitar Pasar Burung Barito seperti Taman Leuser, Taman Ayodhya dan Taman Langsat. 

Ketiga taman tersebut akan disatukan dan dinamakan Taman Bendera Pusaka yang ditargetkan bisa rampung pada Desember 2025 nanti.

Namun sayangnya, pembangunan Taman Bendera Pusaka itu menimbulkan polemik, lantaran para pedagang di Pasar Burung Barito yang terdampak, menolak direlokasi.

Pasalnya, relokasi yang disiapkan Pramono Anung terletak di wilayah yang sangat jauh yaitu di Jalan Raya Lenteng Agung Timur, RT 07/RW 07, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Meskipun pemerintah telah menyediakan lahan seluas 7.600 meter persegi untuk menampung para pedagang, tetapi masih ada pedagang yang khawatir dagangannya tidak laku.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro