Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan besar, DKI Bakal Pasang 201 Mesin Parkir Elektronik Baru

Dishubtrans Provinsi DKI Jakarta akan memasang sebanyak 201 mesin Terminal Parkir Elektronik (TPE), guna mencegah kebocoran dan meningkatkan pendapatan parkir on street di Ibu Kota.
Ilustrasi/diskominfo.riau.go.id
Ilustrasi/diskominfo.riau.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Dishubtrans Provinsi DKI Jakarta akan memasang sebanyak 201 mesin Terminal Parkir Elektronik (TPE), guna mencegah kebocoran dan meningkatkan pendapatan parkir on street di Ibu Kota.

Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UP Perparkiran Dishubtrans Provinsi DKI Jakarta Tiodor Sianturi mengatakan bahwa pengadaan sebanyak 201 mesin tpe tersebut terbagi dalam dua tahapan yakni 41 dan 106 unit, melalui mekanisme e-katalog.

"Pengadaan 41 unit mesin dari RBA (Rencana Bisnis dan Anggaran) 2016 dan 160 unit mesin dari Perubahan RBA 2016. Dananya bersumber dari saldo BLUD UP Perparkiran," terangnya, Minggu (24/8). Tiodor memaparkan pengadaan 41 mesin tpe yang mencapai Rp5,125 miliar itu dibeli melalui e-katalog pada 8 Agustus 2016 dan direncanakan akan dipasang pada 3 Oktober 2016.

Sedangkan untuk 106 unit mesin tpe dengan jumlah anggaran mencapai Rp20 miliar itu direncanakan akan dibeli pada 25 Agustus 2016 dan dipasang pada 17- 21 Oktober 2016. Menurutnya dengan pemasangan mesin tpe sangat efektif mencegah kebocoran pendapatan parkir on street, hal itu terlihat dengan adanya peningkatan pendapatan yang signifikan di tiga ruas jalan yang selama ini menjadi lokadi uji coba. Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan pendapatan parkir on street yang sangat signifikan di tiga ruas jalan yang menjadi lokasi uji coba.

"Setelah kita terapkan sistem parkir elektronik melalui pemasangan 11 mesin tpe di Sabang, Boulevard Kelapa Gading dan Falatehan, pendapatan parkir naik signifikan. Tahun ini akan kita tambah lagi," jelasnya. Andri memaparkan bahwa sebelum dipasang mesin tpe, pendapatan parkir di Jalan Sabang hanya mencapai Rp500 ribu/hari, sedangkan kini meningkat menjadi Rp12 juta/hari.

Kemudian pendapatan di Jalan Boulevard Kelapa Gading yang dulunya Rp4,75 juta/hari menjadi Rp43 juta/hari. Lalu di Falatehan biasanya Rp280 ribu/hari menjadi Rp7 juta/ hari.

Sementara jumlah pendapatan parkir secara elektronik pada 2015 mencapai sebesar Rp4,599 miliar. Raihan itu mengalami peningkatan signifikan pada tahun ini, di mana sejak Januari - Juli 2016 sudah mencapai Rp4,021 miliar. "Makanya kita akan pasang lagi 201 unit mesin tpe tahun ini. Pendapatannya pasti semakin melonjak," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper