Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 11 alat meter parkir yang dipasang di Jalan Agus Salim (Sabang), Menteng, Jakarta Pusat, masih dikuasi preman pada malam hari.
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan melakukan penertiban secara perlahan guna menuntaskan aksi premanisme tersebut.
Pria yang kerap disapa Ahok ini menuturkan alat meter parkir sedianya digunakan selama 24 jam. Namun kenyataan hanya berlaku hingga pukul 22.00 WIB karena ada oknum yang mencoba mengutip uang parkir.
"Sebetulnya 24 jam. Ini kan belum jadi, makanya ini kan ajaib. Preman Jakarta kan gini," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Pemprov DKI berencana merekrut juru parkir di Jalan Sabang dengan gaji dua kali upah minimum provinsi (UMP). Namun, Ahok agak pesimistis dengan preman yang memiliki pendapatan lebih tinggi sebagai penguasa parkir di Jalan Sabang.
"Nah, kalau raja-raja preman pasti gak mau dia, biasanya dapat empat kali," katanya.
Pemprov DKI akan menertibkan oknum pengutip uang parkir melalui penegakan hukum tanpa tebang pilih.
"Jadi kita gak bisa menyenangkan satu pihak. Di situ pemerintah, untuk menertibkan harus menegakkan hukum, gak ada pilihan," tegas Ahok.