JAKARTA-- Kawasan Berikat Nusantara (KBN) memberikan peluang kerja bagi 249 warga susun merunda yang tinggal di rusun tersebut.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menerangkan, sebanyak 250 warga rusun merunda tersebut mulai esok sudah bisa bekerja di kawasan KBN daerah Cakung dan Marunda. Menurutnya, pemberian peluang kepada warga rusun merupakan bagian dari stimulus agar lebih banyak warga yang ingin direlokasi bisa bergabung secepatnya ke rusun yang disiapkan Pemprov DKI.
Dijelaskan, penghuni rusun merunda yang bekerja tersebut akan mendapatkan juga pendampingan dan latihan ketrampilan selama bekerja di KBN. Untuk itu, kepada warga penghuni rusun merunda yang besok, Kamis (7/3/2013) mulai bekerja diharapkan bisa meningkatkan semangat kedisiplinan dalam bekerja.
"Semuanya harus tepat waktu dan menghargai aturan perusahaan. Jika tidak menghargai waktu dan menanamkan kedisiplinan, saya [Jokowi] akan minta pihak KBN untuk memberhentikan dari tempat kerja" ujar Jokowi di rusun Marunda hari ini, Rabu (6/3/2013).
Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa hingga saat ini masih ada 500 warga yang mengantri untuk tinggal di rusun merunda. Demi mendorong sebuah kemajuan, Pemprov DKI akan membangun kawasan sekitar rusun marunda yang merupakan lahan KBN menjadi daerah industri sehingga daerah tersebut lebih bergairah dan menjadi wilayah industri.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama usai banjir yang melanda Jakarta (15/1) mengajak warga muara baru untuk direlokasi ke rusun merunda.
Menurutnya, Kawasan Marunda Cilincing Jakarta Utara akan dikembangkan menjadi sebuah kota di tepi laut dengan berbagai macam fasilitas publik yang
memadai. Hal tersebut beralasan, luas lahan milik Pemprov di area tersebut 42 hektare dan hingga sekarang sudah dibebaskan lahan 29 hektare.
Selain itu, fasilitas berupa masjid, sekolah, layanan kesehatan, pasar, pelabuhan taxi air juga dibangun untuk memenuhi layanan publik bagi penghuni rusunawa. Relokasi warga tersebut diasumsikan jika semua unit rusunawa terisi maka total penghuni
diperkirakan mencapai 10.000 jiwa atau sudah setara dengan layanan satu puskesmas.
Ahok, panggilan Basuki, gencar mengkampanyekan rumah susun bagi kalangan bawah karena Jakarta tidak ada pilihan lain kecuali tinggal di rumah susun.
Dengan demikian satu-satunya pilihan adalah penyediaan rumah vertikal atau
rusun.
Seperti diketahui, Pemprov akan merelokasi 5.000 Kepala Keluarga (KK) sekitar 17.000 jiwa yang menempati rumah liar waduk pluit. Mereka diminta pindah ke rumah susun yang sudah disediakan pemerintah. Sejauh ini Pemprov baru siap 1.000 unit untuk 1.000 KK meliputi 500 unit di Marunda, 300 unit Pulogebang dan 200 unit di Pegadungan, sisanya akan dipindah secara bertahap.
Selain menyediakan hunian bagi korban banjir, Pemprov juga menyediakan hunian bagi masyarakat Jakarta lainnya. Sedikitnya 14 tower akan dibangun
sampai akhir tahun 2013 di 6 lokasi yang berbeda dengan jumlah lantai yang bervariasi.
Dari rencana kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah, lokasi rusunawa baru berada di Tambora, Tanah Abang, Rawa Bebek, Jatinegara Kaum, Pulogebang dan Binus Elok. Dua lokasi yakni Tambora dan Tanah Abang masing-masing dibangun 3 tower 16 lantai. Empat lokasi lainnya masing masing 2 tower dengan ketinggian 6-18 lantai. Untuk pembangunan tower 6 lantai, membutuhkan biaya Rp20 – 22 miliar. Sedangkan untuk satu komplek rusunawa dengan 3 tower 16 lantai investasinya mencapai Rp180 miliar.
GEBRAKAN JOKOWI: 250 Warga Rusun Marunda Diberi Kesempatan Kerja Di KBN
JAKARTA-- Kawasan Berikat Nusantara (KBN) memberikan peluang kerja bagi 249 warga susun merunda yang tinggal di rusun tersebut.Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menerangkan, sebanyak 250 warga rusun merunda tersebut mulai esok sudah bisa bekerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
59 menit yang lalu