Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta mengumumkan bahwa dana operasional untuk pengurus RT/RW di Jakarta naik 25% persen mulai Oktober 2025.
Gubernur Jakarta Pramono Anung kemudian menuturkan bahwa dana operasional tersebut nantinya akan mengalami kenaikan secara bertahap.
“Jadi kenaikannya secara bertahap. Untuk Oktober ini kami naikkan 25%,” jelas Pramono saat ditemui di Ruang Pola, Balai Kota Jakarta, Rabu (24/7/2025).
Lebih lanjut, mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) tersebut juga menuturkan bahwa kenaikan ini dapat menambah beban anggaran daerah.
“Karena naik 25% saja dengan sejumlah RT/RW yang begitu banyak, beban anggarannya juga cukup besar,” jelasnya.
Meski demikian, Pramono mengatakan akan konsisten dengan apa yang dijanjikan. Untuk itu dia kembali menegaskan bahwa secara perlahan dana operasional RT/RW tersebut akan ditingkatkan.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku telah menandatangani semua regulasi dana operasional untuk RT/RW. Pramono menuturkan bahwa nantinya dana operasional untuk RT/RW tersebut dapat dicairkan dalam tiga bulan mendatang.
"Jadi dana operasional untuk RT/RW saya sudah tanda tangan. Nanti saya umumkan pada saatnya, berlakunya adalah mudah-mudahan Oktober," jelas Pramono ketika ditemui di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025).
Sebagai informasi, sebelumnya dalam rapat paripurna penyampaian pandangan fraksi-fraksi DPRD Jakarta pada Senin (27/7) anggota DPRD dari Fraksi Partai Perindo, Dina Masyusin, menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi rencana kenaikan operasional RT/RW sebesar 25% untuk tiga bulan dalam RAPBD-P perubahan 2025.
Namun menimbang dari peran dari para RT/RW, pihaknya menilai bahwa kenaikan tersebut belum sepenuhnya sebanding dengan beban kerja dan tanggung jawab mereka.