Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menggelontorkan dana senilai Rp4,3 miliar untuk memutihkan ijazah milik 1.315 peserta didik.
Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan terus memonitor program ini. Pihaknya bahkan menargetkan sebanyak 6.652 ijazah dapat diputihkan pada 2025.
"Ini memang sesuatu yang secara langsung saya monitor. Saya ingin pada tahun ini kurang lebih ada 6.652 ijazah yang bisa diputihkan," jelas Pramono di SMK Miftahul Falah, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).
Menurut Pramono, ijazah-ijazah tersebut sebelumnya tidak dapat diambil karena kendala biaya. Dia juga mengapresiasi kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Basis Jakarta, yang turut membantu menyelesaikan permasalahan ini bersama Pemprov Jakarta.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Nahdiana menjelaskan bahwa program bantuan pemutihan ijazah ini dilakukan secara bertahap.
Tahap 1 telah dilakukan pada 25 April 2025 dengan menyasar kepada 117 peserta didik. Tahap kedua dilaksanakan pada 2 Mei 2025 kepada 371 Peserta didik.
Baca Juga
Total realisasi bantuan tahap I, II dan III adalah sebanyak 1.315 Peserta didik, senilai Rp4,3 miliar Rupiah.
"Dan hari ini disalurkan bantuan pemutihan Ijazah tahap ketiga Tahun 2025 Kepada 827 Peserta didik," jelas Nahdiana.