Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mendorong BUMD PAM jaya untuk melantai di bursa atau Initial Public Offering.
Pramono menilai bahwa PAM Jaya memiliki market sebanyak kurang lebih 2,5 juta, dimana saat ini sudah bisa memenuhi sebesar 70% air bersih di Jakarta.
Jika nantinya PAM Jaya dapat memenuhi 100% air bersih di Jakarta, menurutnya akan menjadi hal yang baik jika BUMD tersebut dapat dilakukan IPO.
“Kalau dilakukan perbaikan bisa 100 persen dan kemudian pelanggannya di atas 3 juta, menurut saya kalau di-IPO-kan menjadi sesuatu yang luar biasa dan gede banget,” jelas Pramono dalam paparannya di Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi II DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).
Penjelasan ini diungkapkan oleh Pramono kala dia menjelaskan bahwa dalam kepemimpinannya, akan ada dua atau tiga BUMD yang akan melantai di bursa. Salah satu dari BUMD tersebut adalah Bank DKI.
Dalam RDP tersebut, Pramono kembali menegaskan bahwa Bank DKI akan segera dilakukan rebranding, lantaran Jakarta yang tidak akan menjadi Ibu Kota di masa mendatang.
Baca Juga
“Kami akan mengubah, sehingga ada branding baru terhadap Bank DKI,” tutur Pramono.