Bisnis.com, JAKARTA — DPRD Jakarta minta Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi memperbanyak gelaran bursa kerja di tengah tingginya angka pengangguran di Jakarta.
Sekretaris Komisi B DPRD Jakarta, Muhammad Lefy mencatat pada Februari 2025 kemarin, ada sebanyak 338.000 orang yang tidak bekerja.
Menurutnya, tingkat pengangguran Jakarta secara persentase mencapai 6,18 persen atau meningkat 0,15 persen bila dibandingkan periode yang sama di tahun 2024, yakni berada pada angka 6,03 persen.
Menurut politisi PKB tersebut, salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta adalah menggelar acara bursa kerja untuk menekan pengangguran di Jakarta yang diprediksi bakal naik lagi.
"Tingkatkan efektivitas Job Fair agar lebih banyak menyerap tenaga kerja dengan membuat inovasi. Seperti Job Fair online dan memperbanyak lokasi pelaksanaan," tuturnya di Jakarta, Selasa (12/8).
Selain itu, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi juga diminta memperbesar kuota pelatihan di setiap wilayah, sehingga warga Jakarta bisa meningkatkan kemampuannya sesuai kebutuhan perusahaan.
Baca Juga
Tidak hanya itu, peserta latihan juga harus diberi memiliki sertifikat keahlian dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk mempermudah saat mendaftar pekerjaan.
“Ini harus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pelatihan, sertifikasi BNSP, dan membuat database penempatan kerja setelah pelatihan,” katanya.