Bisnis.com, JAKARTA - Dalam pemeriksaan ketiga, Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan masih menemukan makanan berformalin.
Pengawasan pangan terpadu kali ini dilakukan di lima pasar yakni, Pasar Mayestik, Pasar Blok A, Pasar Pondok Indah (Paspin), Pasar Cidodol dan Pasar Kebayoran Lama, Jumat (16/6).
Sebanyak 306 sampel produk pangan dari lima pasar itu dengan rincian 96 sampel produk perikanan, 118 sampel produk pertanian dan 92 sampel produk peternakan. Pengujian sampel on the spot dipusatkan di Pasar Mayestik.
Hasilnya, dua daging ayam di Pasar Cidodok positif mengandung formalin, tahu putih ukuran kecil di Paspin mengandung formalin, kemudian tahu putih besar di pasar Blok A juga mengandung formalin. Sedangkan, produk pangan di Pasar Mayestik dan Kebayoran Lama tidak ditemukan mengandung zat berbahaya. Produk pangan berbahaya itu langsung dimusnahkan saat itu juga.
"Ada 24 pasar yang jadi sararan, ini sudah putaran ketiga. Fokusnya agar pedagang tahu barang yang dijual diawasi secara rutin oleh kami, bahwa di pasar itu harus bebas bahan berbahaya," kata Rigiyanto, Kepala Seksi Ketahanan Pangan Sudin KPKP Jakarta Selatan, Jumat (17/6).
Dikatakan Rigi, bagi pedagang yang produknya mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, pewarna dan pestisida akan dilakukan pembinaan serta tindakan penarikan produk dan penempelan stiker yang positif maupun negatif.
"Pedagang bikin surat pernyataan bahwa tidak menjual barang berformalin, apabila dikemudian hari kedapatan akan dilakukan penyegelan atau dikeluarkan oleh PD pasar yang bersangkutan. Kita juga akan telusuri distributornya," tandas Rigi.
Waduh, Tiga Pasar di Jaksel Masih Jual Makanan Berformalin, Ini Daftarnya
Dalam pemeriksaan ketiga, Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan masih menemukan makanan berformalin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
42 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
1 jam yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
22 jam yang lalu