Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NUR MAHMUDI PIMPIN DEPOK: Pelayanan Kesehatan Mengkhawatirkan

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI) Lisman Manurung mengungkapkan pelayanan kesehatan masyarakat di Depok sangat mengkhawatirkan.
Pelayanan kesehatan di puskemas/Antara
Pelayanan kesehatan di puskemas/Antara

Bisnis.com, DEPOK-- Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI) Lisman Manurung mengungkapkan pelayanan kesehatan masyarakat di Depok sangat mengkhawatirkan.

Dia meminta Pemkot Depok membangun fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat dengan memanfaatkan hibah dari Pemprov DKI Jakarta apabila kekurangan anggaran yang tersedia.

"Kalau mau Pemkot Depok ajukan saja hibah ke DKI Jakarta. Ahok kan selama ini gembar-gembor soal hibah untuk daerah penyangga," ungkapnya pada Bisnis, Rabu (6/5/2015).

Menurutnya, pelayanan kesehatan di Depok menjadi masalah utama yang terus disorot, seiring belum maksimalnya jumlah rumah sakit umum daerah dan puskesmas yang ada.

Sebelumnya, Ketua DPRD Komisi D Kota Depok Lahmudin Abdullah mengatakan pihaknya mendesak Pemkot Depok untuk membangun 11 puskesmas di 11 kecamatan.

Lahmudin menuturkan pembangunan puskesmas di Depok mendesak dilakukan untuk melayani warga di setiap kecamatan. Pasalnya, kata dia, rumah sakit milk pemda baru satu.

Lisman melanjutkan, Pemkot Depok harus berkomitmen melayani warganya untuk memeroleh hak pelayanan kesehatan sesuai yang sering disuarakan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.

"Kenyataan di lapangan kan warga masih banyak yang mengeluhkan soal pelayanan kesehatan ini," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper