Bisnis.com, BEKASI-- Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari 39 sekolah di Kota Bekasi, Jawa Barat menjalani Ujian Nasional (UN) dengan menumpang di gedung sekolah lain terdekat.
"Dari total 341 SMP di Kota Bekasi, sebanyak 39 sekolah di antaranya menjalani UN dengan cara digabung ke sekolah terdekat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Rudi Sabarudin, di Bekasi, Senin (4/5/2015).
Dia menjelaskan, terdapat 38.525 siswa SMP di wilayah itu yang menjalani UN hari perdana.
"Jumlah siswa yang bergabung dengan sekolah lain mencapai ratusan dari 39 sekolah. Angka pastinya masih kita data," katanya.
Penggabungan peserta UN itu karena sejumlah persoalan, mulai akreditasi sekolah yang kurang hingga kapasitas tampung.
Secara terpisah, Kepala SMPN 3 Kota Bekasi, Suta, mengatakan sebanyak 15 dari total 655 siswanya terpaksa diungsikan ke sekolah terdekat selama UN berlangsung tahun ini.
"Sekolah kami tidak memiliki tempat lagi untuk menampung seluruh peserta UN, jadi sebagian kita tempatkan di SDN Raudatul Jannah yang berada di dekat sekolah kita," katanya.
Siswa yang diungsikan tersebut menempati tujuh ruangan di SD Raudatul Jannah.
"Ruangan di sekolah kami hanya ada 33 ruang dari kebutuhan 35 ruangan," katanya.
Namun, demikian pada hari perdana UN di sekolah tersebut berlangsung kondusif dan diikuti oleh seluruh peserta.
UJIAN NASIONAL SMP 2015: Ratusan Siswa di Bekasi Menumpang
Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari 39 sekolah di Kota Bekasi, Jawa Barat menjalani Ujian Nasional (UN) dengan menumpang di gedung sekolah lain terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu