Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pansus DPRD Temukan Aset Pemprov Jakarta Senilai Rp500 Triliun Tidak Dikelola Optimal

DPRD Jakarta temukan aset Pemprov senilai Rp500 triliun tidak dikelola optimal, minta BPAD tertibkan aset untuk tingkatkan PAD.
Kendaraan melintas di dekat Bundaran HI di Jakarta, Senin (11/11/2024)/Bisnis-Himawan L Nugraha
Kendaraan melintas di dekat Bundaran HI di Jakarta, Senin (11/11/2024)/Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.comJAKARTA —  DPRD Jakarta menyebut aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta senilai lebih dari Rp500 triliun belum dikelola secara optimal, sehingga belum memberikan kontribusi maksimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Barang Milik Daerah (BMD) DPRD Jakarta, Tri Waluyo, mengatakan banyak aset daerah saat ini terbengkalai dan bahkan dikuasai pihak-pihak yang tidak berwenang. 

Kondisi ini membuat aset tersebut tidak memberikan kontribusi maksimal terhadap PAD.

“Sayang ada sekitar Rp500 sekian triliun aset kita, tapi manfaatnya kurang maksimal,” jelasnya, mengutip keterangan resmi DPRD Jakarta, Selasa (29/7/2025). 

Sebab demikian, Tri meminta Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) Jakarta untuk segera menertibkan seluruh aset milik Pemprov Jakarta dengan harapan untuk memaksimalkan PAD. 

“Di Pansus BMD ini, kita dapat meningkatkan pendapatan asli daerah dan mengambil semua aset yang ditempati atau diduduki oleh orang yang tidak tercatat,” tuturnya. 

Selain soal penertiban, Tri juga menyoroti jumlah staf pegawai non-ASN di Unit Pengelola Jakarta Asset Management Centre (UP JAMC) BPAD yang melebihi kapasitas. 

Dia meminta perampingan jumlah staf agar kinerja dalam mengelola aset milik Pemprov bisa lebih maksimal. 

“Kalau bisa diminimalisir lagi, dirampingkan kembali, pilih orang-orang yang berkompetensi,” terang Tri. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro