Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jakarta Bakal Bentuk Badan Layanan untuk Rencana Jakarta Collaborative Fund

Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta tengah mematangkan rencana pembentukan Jakarta Collaborative Fund (JCF).
Gubernur Jakarta Pramono Anung ketika ditemui di Balaikota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko
Gubernur Jakarta Pramono Anung ketika ditemui di Balaikota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta tengah mematangkan rencana pembentukan Jakarta Collaborative Fund (JCF) yakni alternatif sumber keuangan baru, dengan target implementasi anggaran awal pada 2026. 

Staf Khusus Gubernur Jakarta, Yustinus Prastowo, mengatakan saat ini JCF masih berada pada tahap perencanaan dan konseptualisasi awal dengan fokus pada institutional setup. 

Tim Pemprov Jakarta khususnya Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sedang menyusun kerangka kerja hukum dan kelembagaan yang kuat. 

“Termasuk penjajakan bentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) khusus,” tutur Yustinus kepada Bisnisdikutip Senin (9/6/2025). 

Selain itu, dikatakan bahwa komunikasi awal telah dilakukan dengan sejumlah pemangku kepentingan kunci di dalam dan luar negeri. Di tingkat nasional, diskusi telah terjalin dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan.

Sementara di tingkat internasional, pihaknya telah berinteraksi dengan mitra seperti UNDP, U20, Asian Development Bank (ADB) untuk bantuan teknis, serta lembaga keuangan global lainnya

“Kami juga terbuka berdialog dengan sovereign wealth funds, philanthropic capital, dan investor sektor privat yang memiliki visi jangka panjang untuk Jakarta,” jelas Yustinus. 

Adapun pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Investasi dan BLUD Pengelola Dana dijadwalkan berlangsung sepanjang 2025. Pihaknya menargetkan implementasi anggaran awal Jakarta Collaborative Fund pada 2026.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper