Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berencana menyelesaikan permasalahan tiang bekas proyek monorel di Jalan HR Rasuna Said hingga Jalan Asia Afrika yang pembangunannya telah mangkrak sejak lama.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa penyelesaian ini perlu dilakukan karena keberadaan tiang-tiang tersebut mengganggu estetika kota dan permasalahan yang berlangsung cukup lama.
Sebab demikian, mantan Sekretaris Kabinet tersebut menekankan pentingnya pengambilan keputusan konkret terkait nasib tiang-tiang tersebut.
“Ada kolom-kolom untuk monorel yang sampai hari ini semuanya nggak mau nyentuh untuk diselesaikan. Kalau bagi saya pribadi ini adalah hal yang harus diselesaikan,” kata Pramono ketika ditemui di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Baca Juga
Pramono menjelaskan, proyek tersebut mangkrak akibat persoalan hukum antara kontraktor dan pihak pelaksana. Selain itu, keberadaan tiang-tiang tersebut dinilai merusak keindahan Ibu Kota.
Terkait langkah lanjutan, Pramono menegaskan bahwa perlu ada keputusan jelas mengenai fungsi atau penataan ulang tiang-tiang tersebut.
“Maka bukan monorelnya yang dilanjutkan, tetapi tiang-tiang yang tidak berfungsi itu akan diapakan? Apakah dibersihkan? Apakah dibuat apa? Tentunya harus ada keputusan untuk itu, gak bisa kemudian dibiarkan begitu saja dari waktu ke waktu,” pungkas Pramono.