Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung perintahkan pihak Dinas Ketenagakerjaan agar menyiapkan mobile training untuk melatih bahasa asing ke warga Jakarta.
Pramono berpandangan bahwa tidak sedikit warga Jakarta yang ingin bekerja ke luar negeri melalui jalur resmi, namun terkendala bahasa asing. Padahal, kata Pramono, jiwa bekerja warga Jakarta sangat tinggi dan senang bertaruh nasib ke luar negeri.
"Problem kita kalau bekerja di luar negeri itu adalah persoalan bahasa. Sebenarnya para pekerja kita itu tangguh, tetapi seringkali tidak bisa berbahasa setempat, inilah yang menjadi handicap," tuturnya di sela-sela acara Jakarta Jobfest 2025 di Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Maka dari itu, Pramono menawarkan solusi untuk warganya yaitu memerintahkan pihak Dinas Ketenagakerjaan agar menyiapkan mobile training untuk melatih bahasa asing ke warga Jakarta.
"Apakah bahasa Jepang, China, Arab, Korea, Bahasa Inggris, ini akan membuka peluang lebih besar," katanya.
Pramono meminta Dinas Ketenagakerjaan untuk membangun kerja sama hingga ke luar negeri untuk membuka peluang kerja bagi WNI di luar negeri melalui jalur resmi.
Baca Juga
"Jadi jangan hanya bekerja di Jakarta saja tetapi juga bekerja di luar seperti Jepang dan Cina, kita harus terus kembangkan ini," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Jakarta sampai saat ini terus membuka lowongan pekerjaan untuk warga Jakarta dan luar Jakarta. Salah satu lowongan yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta yaitu membuka lowongan untuk petugas pemadam kebakaran 1.000 orang.
Dari total 267 kelurahan di Jakarta, saat ini hanya terdapat sekitar 170 pos pemadam kebakaran. Saat ini Jakarta memiliki sekitar 4.000 personel, padahal angka kebutuhan idealnya mencapai 10.000 hingga 11.000 orang.
Sementara untuk PPSU yang dibutuhkan sebanyak 1.023 orang yang tersebar di 239 kelurahan di Jakarta. Jumlah tersebut untuk mengisi kekosongan akibat adanya batas usia, petugas yang mengundurkan diri, dan lainnya.