Bisnis.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mulai mengusut kasus gangguan pada sistem layanan pada Bank DKI yang terjadi pada periode libur Hari Raya IdulFitri 2025.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi A Chaniago mengatakan pelaporan dari pihak Bank DKI itu telah diterima sejak Selasa (1/4/2025).
"Benar pada 1 April kami telah menerima laporan dari pihak Bank DKI," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (10/5/2025).
Dia menambahkan, saat ini laporan itu tengah dianalisis dan dipelajari untuk kemudian diusut oleh penyidik Bareskrim Polri.
"Saat ini, pelaporan tengah didalami dan dipelajari lebih lanjut," pungkasnya.
Sekadar informasi, kasus ini telah mencuat ke publik usai Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan persoalan tersebut untuk dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Baca Juga
Pramono mencatat bahwa kejadian gangguan layanan tersebut terus berulang. Dalam catatannya, Pramono mengungkap gangguan itu telah terjadi tiga kali.
Oleh sebab itu, dia menduga ada keterlibatan internal Bank DKI atau peristiwa tersebut. Adapun, buntut dari gangguan itu, Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono telah dicopot dari jabatannya.
"Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali. Dan kejadiannya hampir serupa. Dimana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik. Dan hal itu terlihat dari terus terang ada kebocoran," ujar Pramono.