Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisi B DPRD DKI Menyayangkan Serapan PMD Pasar Jaya Belum Maksimal

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyayangkan penyertaan modal daerah (PMD) 2022 milik Pasar Jaya tidak terserap maksimal.
Gedung DPRD DKI/dkijakartaprov.go.id
Gedung DPRD DKI/dkijakartaprov.go.id

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail menyayangkan penyertaan modal daerah (PMD) 2022 milik Pasar Jaya tidak terserap maksimal dikarenakan tidak terlaksananya revitalisasi pasar secara keseluruhan.

Ismail mengatakan, dalam laporan P2APBD tahun 2022, Perumda Pasar Jaya hanya mampu menyerap PMD sebesar Rp329 miliar atau 40,05 persen dari total PMD sebesar Rp823 miliar. 

Anggaran PMD tersebut diproyeksikan untuk merevitalisasi 30 pasar di seluruh DKI Jakarta. Namun, lima pasar belum dilakukan revitalisasi lantaran tidak lengkapnya berkas sertifikat lahan.

“Ini cukup disesalkan. Harusnya ini [syarat] sudah clean and clear di awal sebelum BUMD mengusulkan PMD,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (29/7/2023).

Seiring kejadian tersebut, Ismail meminta agar seluruh BUMD DKI dapat melakukan perencanaan dan pengkajian yang matang sebelum mengusulkan PMD dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD.

Sebagai informasi, sampai saat ini kelima pasar tersebut masih dalam tahap sertifikasi. Masing-masing Pasar Rajawali, Pasar Cideng Tomas, Pasar Karang Anyar, Pasar lama Jatinegara, dan Pasar Gardu Asem.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Tri Prasetyo mengatakan, pihaknya mengakui Pasar Jaya kurang cermat dalam mengusulkan PMD pada 2022 lalu.

“Kalau bisa disimpulkan, ternyata dalam pengusulannya itu belum dilakukan verifikasi lebih dulu, akibatnya seperti tadi. Ini akan menjadi catatan kami ke depannya,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper