Bisnis.com, JAKARTA - Rencana Perumda PAM Jaya untuk melepas saham ke publik melalui initial public offering (IPO) disebut mulai mendapatkan respons positif dari para calon investor.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengungkapkan telah mulai didekati oleh sejumlah calon investor. Dia menyebut salah satunya bahkan merupakan calon investor besar.
"Dan terima kasih, benar, Pak. Pak Wagub, Pak Gubernur, yang melepon saya makin banyak. Investor besar-besar makin banyak masuk," jelasnya dalam sambutan di Gedung Corporate Learning Center PAM Jaya, Jakarta Timur, Kamis (17/7/2025).
Meski saat ini perusahaan belum memasuki proses pendaftaran IPO, sinyal dari pasar disebut sudah mulai terasa.
"Alhamdulillahnya, walaupun kita belum melakukan apapun yang prosesnya pendaftaran, Pak, tapi di market sudah mulai suaranya udah gemericik, Pak. Bahkan agak mulai menebal. Menanyakan kapan memang mulai akan diluncurkan," jelasnya.
Arief menegaskan bahwa IPO PAM Jaya ditargetkan terlaksana pada 2027, sesuai dengan arahan Gubernur Jakarta.
Baca Juga
Untuk itu, persiapan pun terus dilakukan, termasuk perubahan status hukum dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menjadi Perseroan Daerah (Perseroda) yang saat ini tengah diproses di DPRD Jakarta.
"Bismillah, kita sedang menyiapkan, dan saat ini kita sedang proses di DPRD, Pak, di legislatif, proses dari Perumda menjadi Perseroda. Mudah-mudahan semuanya dilancarkan ya, Pak," ujarnya.
Diberitakan Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut banyak pihak tertarik menjalin kerja sama dengan PAM Jaya. Menurutnya, jumlah pelanggan PAM Jaya saat ini mencapai lebih dari 2,5 juta, sehingga menjadi captive market yang baik.
Dia juga menyampaikan bahwa PAM Jaya sudah bisa bersiap untuk penawaran umum perdana (IPO) meski cakupan layanan belum sepenuhnya 100%.
“Maka Jakarta ini kalau betul-betul di tahun 2029, kita bisa 100% Pak Arief (Dirut PAM Jaya Arief Nasrudin). Tapi go public-nya IPO-nya jangan nunggu 100%. 85% menurut saya sudah cukup untuk IPO,” ujarnya dikutip Sabtu (5/7/2025).