.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau lokasi kebakaran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (20/7/2025).
Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi menunjukkan bahwa Rano tiba sekitar pukul 09.38 WIB. Setibanya di sana, Rano mengunjungi tenda pengungsian untuk melihat kondisi para korban.Dalam kesempatan itu, Rano berbincang singkat dengan sejumlah warga. Dia mengajak mereka untuk tetap tabah dan ikhlas menghadapi musibah ini.
"Ikhlas ya," tutur Rano di lokasi, atas musibah yang terjadi.
Rano juga sempat menemui salah satu warga yang diperban kakinya. Dia menyampaikan harapan agar korban segera pulih. Dia kemudian juga sempat melihat warga yang diperban kakinya. Dia kemudian menuturkan harapannya agar dapat segera sembuh.
Usai berdialog dengan para pengungsi, Rano melanjutkan kunjungannya ke rumah yang mengalami bencana tersebut.
Dalam keterangannya, Rano menyampaikan duka cita mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta atas musibah yang menimpa keluarga-keluarga di Kelurahan Bukit Duri. Terlebih, sebanyak tiga bangunan yang terdampak dalam peristiwa ini.
"Api diperkirakan berasal dari percikan api akibat korsleting listrik di sebuah kamar kos yang kosong. Terdapat dua korban luka dan empat korban jiwa," jelasnya.
Rano menambahkan, Pemprov Jakarta telah menyediakan tenda pengungsian dan berbagai fasilitas pendukung bagi para korban."Pemprov DKI juga memberikan dukungan lainnya seperti sembako, paket alat mandi, paket keperluan anak sekolah dan makanan siap saji," pungkas Rano.
Dia juga menyampaikan salam dari Gubernur Jakarta Pramono Anung yang hari ini dijadwalkan kembali ke Jakarta, setelah berada di New York sekitar satu minggu. "InsyaAllah mungkin minggu depan beliau sudah bisa aktif kerja lagi," jelas Doel.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji mengatakan dalam insiden kebakaran itu telah menelan empat korban meninggal dunia dengan rentang 3-13 tahun.
“4 orang meninggal dunia atas nama PL perempuan 13 tahun, K perempuan 3 tahun, A laki-laki 7 tahun dan A perempuan 4 tahun,” ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).
Dia menjelaskan, kebakaran ini terjadi sekitar 06.20 WIB. Proses pendinginan berlangsung hingga 07.15 WIB. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik di lokasi.“Kebakaran diduga akibat korsleting listrik,” tutur Isnawa.
Adapun, Isnawa mengemukakan bahwa total ada 27 jiwa terdampak oleh peristiwa kebakaran ini. Total kerugian yang disebabkan kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp674 juta.
