Bisnis.com, JAKARTA -- Kawasan Bukit Duri sudah siap dinormalisasi setelah warganya bersedia dipindah dan mengosongkan hunian mereka.
Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan pengerjaan normalisasi kawasan Bukit Duri akan mulai dilaksanakan pekan depan.
"Kalau enggak tanggal 10 Juli ya 11 Juli," ujarnya di Balai Kota, Kamis (6/7/2017).
Tri mengatakan sebanyak 318 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di Kawasan Bukit Duri sudah dipindahkan ke Rusun Cakung KM 2 dan Rusun Rawa Bebek melalui proses undian.
Sebagian besar warga sudah mengosongkan rumahnya, Namun, ada juga beberapa warga yang masih meninggalkan barang-barang mereka.
"Beberapa masih ada barangnya. Orangnya sih udah di sana [Rusun] tapi barangnya masih ada di situ [Bukit Duri]," kata Tri.
Baca Juga
Tri juga mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Satpol PP dan BBWSCC menyiapkan truk gratis untuk membantu warga memindahkan perabotan dari rumah lamanya.
Kawasan Bukit Duri merupakan area pemukiman padat yang sering dilanda banjir akibat penyempitan bantaran kali dan kurangnya daerah resapan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan relokasi dan normalisasi Kawasan Bukit Duri merupakan solusi terbaik.
"Kalau untuk mendukung program pemerintah pusat dan strategis yang kemudian itu untuk mengurangi dampak banjir yang lebih besar, mau tidak mau kita harus relokasi," ujar Djarot di Balai Kota, Selasa (4/7/2017).
Kalau untuk mendukung program pemerintah pusat dan strategis yang kemudian itu untuk mengurangi dampak banjir yang lebih besar, mau tidak mau kita harus relokasi.
Djarot mengatakan normalisasi bantaran Kali Ciliwung harus segera dilakukan sebelum musim penghujan tiba.
"Kemarin saya tegaskan, tetap kita lakukan normalisasi sungai. Tetap kita keruk perdalam. Supaya musim hujan kita tetap siap," kata Djarot.
Selain itu Djarot meminta pengerjaan normalisasi bantaran kali terfokus pada pembersihan gorong-gorong dan saluran penghubung untuk mengurangi sumbatan dari sampah dan lumpur.