Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peneliti CSIS : Ahok Sedang Bela Pancasila

Pengamat Politik Center for Strategic and International Studies (CSIS), J. Kristiadi berharap agar perkara dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjalan lurus sesuai dengan asas hukum yang berlaku.
Basuki Ahok Tjahaja Purnama saat duduk di kursi terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa 13 Desember 2016./Reuters-Tatan Syuflana
Basuki Ahok Tjahaja Purnama saat duduk di kursi terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa 13 Desember 2016./Reuters-Tatan Syuflana

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat Politik Center for Strategic and International Studies (CSIS), J. Kristiadi berharap agar perkara dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjalan lurus sesuai dengan asas hukum yang berlaku.

Menurutnya, hal tersebut penting, guna memberi kepastian hukum di Indonesia, seiring sorotan dunia internasional atas kasus yang dialami Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut.

"Luar biasa pejuang kita. Banyak orang sepakat, Mas Ahok sedang membela Pancasila dan bukan membela dirinya sendiri,” ujar Kristiadi, Rabu (14/12/2016).

Menurutnya, peluang Ahok dihukum dalam kasus penistaan agama sangat kecil. Namun, dengan syarat, perspektif hukum berjalan lurus, termasuk mempertimbangkan rasa keadilan masyarakat.

"Kalau perspektif hukum berjalan lurus, saya optimistis Mas Ahok sulit dijatuhi hukuman," ujarnya.

Karena itu, Kristiadi berharap agar penegak hukum harus melakukan langkah-langkah sesuai dengan asas hukum yang berlaku. Sebab, kasus hukum Ahok ini juga mendapat atensi dari dunia internasional.

"Kalau hukum tunduk kepada tekanan orang ‘ngamuk’, di mata publik internasional pasti dipertanyakan. Negara kalah dengan monster. Tidak ada kepastian hukum, investor pasti takut," pungkasnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper