Bisnis.com, JAKARTA - Petahana Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, beberapa pihak tidak menyukai Jakarta berubah menjadi lebih bagus.
"Saya heran, pilkada sudah tenang-tenang masih dibuat ramai, padahal semua calon berjuang untuk memperbaiki Kota Jakarta, ini berarti ada pihak yang tidak suka Jakarta berubah jadi lebih bagus," kata Djarot ketika berdiskusi dengan warga Jakarta di Rumah Lembang, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Dia menyayangkan, banyak pihak yang terus menekan pihak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Pasangan dengan nomor urut dua ini mengaku tetap optimistis terus melaju menuju Pilkada 2017, meski sekarang Ahok sedang diperkarakan atas dugaan penistaan agama.
"Kami juga setiap kampanye sering dihadang masyarakat serta ditolak, blusukan di beberapa wilayah, saya rasa itu hanya oknum-oknum, karena masyarakat setempat ternyata tidak masalah," katanya.
Hari ini, Ahok tidak datang ke Balai Rakyat, karena harus menjalani pemeriksaan oleh Bareskrim dalam kasus dugaan penistaan agama.
"Hari ini gantian. Kalau biasanya Pak Ahok, sekarang gantian saya yang menemui bapak ibu untuk berbagi pengalaman. Kalau ada pertanyaan, apa pun, sampaikan saja di sini," kata Djarot.
Balai Rakyat di Rumah Lembang, Jalan Lembang Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat, Ahok selalu melayani aspirasi warga setiap Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 sampai 10.00 WIB.
Menurut Djarot, Ada yang Tak Suka Jakarta Lebih Bagus
Petahana Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, beberapa pihak tidak menyukai Jakarta berubah menjadi lebih bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium