Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat politik dari IndoBarometer, Muhammad Qodari mengatakan secara pribadi bahwa dirinya tidak melihat Ahok telah menistakan agama.
Menurutnya, secara kontekstual, Ahok tidak berniat untuk menistakan agama dengan menyitir Surat Almaidah Ayat 51.
Hanya saja, ujarnya, Ahok tidak bisa memilih diksi atau pilihan kata yang tepat dalam menyampaikan pesannya kepada publik.
“Secara pribadi saya menilai Ahok tidak menistakan agama,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku tidak terganggu dengan tudingan dirinya sebagai aktor politik di balik aksai demo Bela Islam pada 4 November lalu kecuali disebut langsung oleh Presiden Jokowi.
Menurut Fahri, yang lebih pantas menyebut siapa yang menjadi aktor politik adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, Presiden Jokowi sendiri yang telah membuat gaduh atas pernyataannya tersebut.
"Harusnya Jokowi yang sebut," kata Fahri di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Untuk itu, dia mendesak Jokowi segera mengungkap siapa aktor politik yang sesungguhnya, agar tidak ada lagi kecurigaan.
Presiden Jokowi sebelumnya menyebut, bahwa ada aktor politik yang menunggangi demo 'Aksi Bela Islam' jilid II yang digelar 4 November 2016 lalu. Dia pun telah memerintahkan Polri untuk menelusuri aktor tersebut.
Lebih jauh politisi PKS itu menyebut, bahwa munculnya aksi demo tersebut adalah akibat lambannya Presiden Jokowi menanggapi kasus Ahok. Menurutnya, Presiden lebih cepat menanggapi isu-isu lain seperti masalah infrastruktur, tapi tidak segera memberi tanggapan ketika sejumlah orang mendatangi Istana Negara.