Kabar24.com, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. M. Iriawan memastikan telah berhasil mengendalikan situasi di daerah Penjaringan, Jakarta Utara.
Setelah sebelumnya sempat terjadi bentrok antara aparat kepolisian dengan masyarakat.
Menurutnya saat ini tidak ada lagi konsentrasi massa yang perlu dikhawatirkan.
“Luar Batang tidak usah dibesar-besarkan. Masih kondusif. Kondusif itu polisi punya skalanya,” ujar Iriawan, Jumat (4/11/2016) malam.
Saat ini kepolisian tengah memeriksa oknum-oknum yang diduga sebagai provokator.
Iriawan mengakui sempat terjadi penjaharan di gerai swalayan, tetapi hal itu juga sudah berhasil diamankan.
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada peningkatan status keamanan di DKI Jakarta. Secara keseluruhan situasi telah berhasil dikendalikan.
Seperti diketahui, situasi di sempat memanas di sekitar Halte Transjakarta Pakin, Penjaringan, Jakarta Utara. Massa melempari polisi dengan batu dan botol kaca.
Hal tersebut diduga adalah buntut dari aksi unjuk rasa ribuan masyarakat yang melakukan long march sepanjang Masjid Istiqlal, Bareskrim Polri, Balai Kota, dan Istana Negara.
Mereka menuntut kepolisian segera memidanakan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas tuduhan penistaan agama.
Dalam pantauan Bisnis, aksi unjuk rasa selama lebih kurang 6 jam itu berlangsung tertib dan damai.
Namun sekitar pukul 18.30, saat sebagian besar peserta unjuk rasa sudah membubarkan diri, terjadi aksi provokasi di depan Istana Negara hingga menimbulkan kericuhan.
Tak lama berselang, bentrok massa dengan kepolisian juga terjadi di sekitar Halte Transjakarta Pakin.