Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NORMALISASI SUNGAI CILIWUNG: Penertiban Bukit Duri Tak Bisa Ditunda

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penertiban di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, tidak dapat ditunda lagi, mengingat sudah banyak warga yang direlokasi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) didampingi Kepala Staf Kodam Jaya Brigadir Jenderal Ibnu Widodo (kedua kiri) menyusuri Sungai Ciliwung dengan perahu karet di Jakarta, Rabu (18/5)./Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) didampingi Kepala Staf Kodam Jaya Brigadir Jenderal Ibnu Widodo (kedua kiri) menyusuri Sungai Ciliwung dengan perahu karet di Jakarta, Rabu (18/5)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penertiban di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, tidak dapat ditunda lagi, mengingat sudah banyak warga yang direlokasi.

"Penertiban di Bukit Duri itu tidak bisa ditunda-tunda lagi. Ini berhubungan sama normalisasi Sungai Ciliwung. Lagi pula, sudah banyak warga yang pindah," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).

Menurut dia, saat ini sebagian besar warga Bukit Duri sudah dipindahkan ke Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek yang terletak di Cakung, Jakarta Timur.

"Sebelumnya, warga memang sudah direlokasi ke Rusun Rawa Bebek. Jadi, penertiban sudah bisa dilakukan hari ini. Kami juga tidak mau tunggu-tunggu lagi," ujar Basuki.

Selain itu, dia menuturkan penertiban Bukit Duri tidak dapat ditunda karena pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Proyek normalisasi Sungai Ciliwung itu menggunakan APBN. Sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, pekerjaan normalisasi itu harus sudah selasai pada Desember 2016. Makanya kami kebut," tutur Basuki.

Dia mengungkapkan penertiban Bukit Duri juga dilakukan sekarang karena diprediksi musim hujan akan berlangsung selama Desember 2016 hingga Januari 2017 mendatang.

"Penertiban ini juga dilakukan karena menjelang musim hujan, yaitu untuk mengurangi banjir. Setelah bangunan-bangunan ditertibkan, baru lah normalisasi bisa dilakukan," ungkap Basuki.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper