Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGGUSURAN BUKIT DURI: Gubernur Nyatakan Tak Bisa Ditunda. Ini Alasannya

Eksekusi penggusuran pemukiman Bukit Duri dinyatakan Gubernur DKI Basuki Ahok Tjahaja Purnama sebagai hal yang tidak bisa ditunda lagi.
Foto udara kawasan pemukiman padat di bantaran Sungai Ciliwung kawasan Kampung Pulo dan Bukit Duri, Jakarta Timur, Kamis (13/8)./Antara
Foto udara kawasan pemukiman padat di bantaran Sungai Ciliwung kawasan Kampung Pulo dan Bukit Duri, Jakarta Timur, Kamis (13/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Eksekusi penggusuran pemukiman Bukit Duri dinyatakan Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sebagai hal yang tidak bisa ditunda lagi.

Ia mengatakan penertiban di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, tidak dapat ditunda lagi, mengingat sudah banyak warga yang direlokasi.

"Penertiban di Bukit Duri itu tidak bisa ditunda-tunda lagi. Ini berhubungan sama normalisasi Sungai Ciliwung. Lagi pula, sudah banyak warga yang pindah," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).

Menurut dia, saat ini sebagian besar warga Bukit Duri sudah dipindahkan ke Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek yang terletak di Cakung, Jakarta Timur.

"Sebelumnya, warga memang sudah direlokasi ke Rusun Rawa Bebek. Jadi, penertiban sudah bisa dilakukan hari ini. Kami juga tidak mau tunggu-tunggu lagi," ujar Basuki.

Selain itu, dia menuturkan penertiban Bukit Duri tidak dapat ditunda karena pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Proyek normalisasi Sungai Ciliwung itu menggunakan APBN. Sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, pekerjaan normalisasi itu harus sudah selesai pada Desember 2016. Makanya kami kebut," tutur Basuki.

Dia mengungkapkan penertiban Bukit Duri juga dilakukan sekarang karena diprediksi musim hujan akan berlangsung selama Desember 2016 hingga Januari 2017 mendatang.

"Penertiban ini juga dilakukan karena menjelang musim hujan, yaitu untuk mengurangi banjir. Setelah bangunan-bangunan ditertibkan, baru lah normalisasi bisa dilakukan," ungkap figur yang lebih populer dengan sapaan Ahok ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper