Bisnis.com, JAKARTA - Rencana uji coba penghapusan kawasan 3 in 1 di Jakarta, Selasa (5/4) besok disambut positif oleh paa pengendara.
Rizki Novanza (31), salah satu pengendara mobil mengatakan, aturan 3 in 1 tidak terlalu berpengaruh mengurangi kemacetan, sehingga perlu dikaji ulang.
"Kalau saya setuju sekali dan kalau bisa dihapus saja, karena sudah tidak efektif kurangi volume kendaraan," kata Rizki, Senin (4/4).
Hal yang sama juga dikatakan Eka Rizky (30), pengguna angkutan umum. Menurutnya peraturan 3 in 1 justru menimbulkan permasalahan baru yakni keberadaan joki.
"Aturan 3 in 1 justru menambah kasus sosial yakni eksploitasi anak serta kriminal dan kalau bisa dicari solusi lain," tuturnya.
Lebih lanjut, Ia setuju jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar. Eka melihat, sistem ini jauh lebih efektif mengurangi kepadatan kendaraan di beberapa ruas jalan protokol di Ibukota.
"Jika diganti dengan sistem ERP pemerintah harus menambah jumlah busnya, sehingga masyarakat bisa beralih ke angkutan umum," tandasnya.
Seperti diketahui, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya akan melakukan uji coba penghapusan kebijakan 3 in 1, Selasa (5/4) besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

2 hari yang lalu
Bukan Cuma Bank DKI, Pramono Bakal Rombak Direksi BUMD Lain

2 hari yang lalu
Terungkap! Ini Hasil Audit Forensik Kasus Bank DKI
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
