Bisnis.com, JAKARTA- Pemprov DKI Jakarta terus genjot pembangunan equestrian dan velodrome untuk persiapan Asian Games XVIII 2018. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sudah blusukan langsung ke lokasi equestrian Pulomas, kemarin.
Menurut Djarot, beberapa lahan di Pulomas sudah siap. Oleh karena itu ground breaking direncaknakan akan dilakukan pada akhir Februari. Paling tidak pekan pertama Maret sudah harus dilakukan, katanya di Balai Kota, Senin(1/2/1016).
Namun untuk velodrom, Djarot menambahkan masih perlu dilakukan pembebasan lahan terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan lantaran lahan yang akan digunakan tidak layak pakai. Oleh karena itu, akan dilakukan lelang terbatas untuk velodrome.
"Ngapain lama-lama, pergub percepatan sudah ada kok, Jakpro yang ditunjuk," tambahnya.
Lebih jauh, Equestrian ditargetkan rampung pada Agustus 2017. Sedangkan kuda harus masuk senam bula sebelum event dilakukan. Jadi Pemprov akan melakukan apa saja yang dapat segera dieksekusi untuk mempercepat pengerjaan.
Saat ini, Pemprov akan menambahkan 80 kandang , pasalnya masih ada sebanyak 220 ekor kuda yang akan diimasukkan. Djarot mengatakan pihakya akan mengalih fungsikan lapangan golf menjadi lahan equistrian, luas total lahan tersebut 3 ha. Selain lahan tersebut, Pemprov menggunakan perumahan joki.
Semuanya harus di luar, takutnya terkena virus , termasuk juga yang mengamankannya. Jangan sampai ada binatang lain yang masuk, bahaya, jelasnya. Pemprov DKI akan menyiapakan 40 kamar untuk perawat kuda.
Lebih jauh, transportasi juga menjadi hal yang penting untuk persiapan Asian Games. Djarot mengatakan ada beberapa bus yang akan direkayasa terlebih dahulu.
Kami (Pemprov DKI) akan rekasyasa dulu, MRT tidak terlalu berkaitan dengan Asian Games, mungkin LRT yang akan terus digenjot, jelasnya Djarot.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan hal yang senada dengan Djarot bahwa velodrom dan equistrian tinggal pembangunan saja. Surat Penugasan sudah dikeluarkan oleh DKI untuk menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PT Pulomas.
"Jakpro sudah tahulah harus action cepat. Gambarnya saja, Jakpro sudah koordinasi dengan federasi internasional, Union Cycling Internasional (UCI)," katanya.