Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih menyatakan siap mengoperasikan 20 bus Scania yang dinyatakan lolos seleksi kelayakan pada akhir Juli.
"Kami menyadari pembenahan sangat diperlukan. Pelayanan harus baik pertama dimulai dengan sertifikasi supir. Bus Scania ada 51 maka kami merekrut 125 supir, satu hari ada shift 17 jam. Satu orang kerja hanya boleh 7 jam, karena lebih dari itu tidak masuk akal secara fisik," ucap Kosasih di Riung Sari Restoran, Jalan Ir. Djuanda, Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2015).
Oleh karena itu, Kosasih mengaku 31 Desember 2015 sisa bus Scania yang belum ada akan didatangkan dari Swedia. Pasalnya saat ini baru ada 20 bus Scania yang siap beroperasi.
Tak hanya itu, untuk meningkatkan pelayanan, maka jelang lebaran pada Rabu, (15/7/2015) PT Transjakarta akan melaunching lima unit bus Scania yang lolos KIR, dan kualifikasi STNK pelat kuning. Sebelumnya, dari 20 bus yang tersedia, baru 10 bus yang lolos KIR dan mendapatkan STNK.
"Kami upayakan akhir Juli ini dua puluh bus itu semuanya sudah bisa beroperasi," jelas Kosasih. Kosasih menerangkan untuk proses perolehan KIR dan STNK ada delapan tahap tes yang harus dilalui. Untuk uji KIR paling cepat karema bisa diselesaikan dalam 1 hari.
"Keseluruhan proases memakan waktu yang cukup lama, proses izin dari mulai Karoseri saat membuat rancang bangun tipe. Itu memakan waktu yang cukup lama, normal, mungkin sekitar tiga bulan," tuturnya.
Jika 20 bus Scania telah aktif beroperasi, Kosasih akan menghentikan operasi bus-bus lama yang kurang layak. Bus Scania tersebut akan diprioritaskan masuk di koridor 1 dan koridor 9. []