Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat Lingkar Madani Ray Rangkuti mengutarakan molornya hak menyatakan pendapat (HMP) menandakan adanya ketidakkompakkan antar anggota dewan . Hal itu disampaikan dalam diskusi Penyelamatan Wajah Kebon Sirih, Minggu (3/5/2015).
Ray mensinyalir anggota dewan ingin menyelamatkan dirinya masing-masing. Hal ini diperparah dengan mangkirnya Fraksi PDI Perjuangan yang tak menentukan sikap, juga Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi yang tidak koorperatif terhadap anggotanya.
"Bagaimana biar DPRD tidak malu, karena ini sudah layu sebelum berkembang, artinya merek tidak mau HMP. Ya mana ada HMP hanya pimpinan. Untuk memfasilitasi rapat paripurna perlu ketua dewan [Prasetyo Edi Marsudi] tetapi rekomendasi diberikan kepada pimpinan maka mereka enggak akan dilakukan, direkomendasi karena pimpinan tidak mau rapat. Alhasil internal DPRD rapat sendiri," ungkap Ray.
Ray menilai gejala ini menunjukkan anggota dewan tidak mau melanjutkan HMP, dan adanya ketidakharmonisan antar pimpinan dewan.