Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok VS DPRD: Anggota Dewan Harapkan Ahok Segera Benahi Jakarta

Pasca sidang paripuna dalam pemberian tiga raperda dan untuk membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) anggota dewan menilai Ahok harus segera membenahi DKI (24/4/2015).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kedua kanan) berjabat tangan bersama Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (kanan), Sekretaris Jenderal Kemendagri Yuswandi A. Tumenggung (ketiga kiri) dan Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Reydonnyzar Moenek (kedua kiri), Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Maliki Heru Santoso (kiri) sebelum memulai rapat Fasilitasi, Mediasi dan Klarifikasi Mengenai Evaluasi RAPERDA/APBD DKI Jakarta 2015 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (5/3). /Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kedua kanan) berjabat tangan bersama Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (kanan), Sekretaris Jenderal Kemendagri Yuswandi A. Tumenggung (ketiga kiri) dan Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Reydonnyzar Moenek (kedua kiri), Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Maliki Heru Santoso (kiri) sebelum memulai rapat Fasilitasi, Mediasi dan Klarifikasi Mengenai Evaluasi RAPERDA/APBD DKI Jakarta 2015 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (5/3). /Antara
Bisnis.com, JAKARTA - Pasca sidang paripuna dalam pemberian tiga raperda dan untuk membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) anggota dewan menilai Ahok harus segera membenahi DKI (24/4/2015).
Tubagus Arief, anggota dewan Komisi E yakni Komisi Kesejahteraan Rakyat DPRD DKI menilai Ahok harus segera memperbaiki. Hal ini mengingat Ahok mendapatkan rapor bahwa kenaikan angka kemiskinan dari 371.000 pada 2013 meningkat menjadi 412.000 pada 2014, menunjukkan kegagalan Gubernur Provinsi DKI Jakarta dalam menyejahterakan masyarakat Jakarta.
"Permasalahanya banyak ya, dari A sampai Z, harus segera dibenahi," ujar Arief kepada Bisnis.com.
Prabowo Soenirman, anggota dewan Komisi D yang mengurus bidang pembangunan mengatakan hal yang senada kepada Bisnis.com
"Kalau komisi D sebetulnya banyak menyoroti soal kemacetan dan banjir tetapi direkomendasi tidak dimunculkan karena kita masih memberikan kesempatan untuk tahun dan semua tertuang dilampiran dari yang dibacakan dalam bentuk laporan komisi," jelasnya.
Prabowo ada banyak catatan yang ditemukan dan harus dirampungkan oleh Pemerintana Ahok-Djarot ini. Ia mengharapkan Ahok bisa bersinergi dalam membenahi Jakarta agar menjadi Jakarta Baru yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper