Kabar24.com, JAKARTA - Panasnya hubungan legislatif dan eksekutif Balaikota DKI Jakarta tidak lepas dari komentar pedas Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang kerap mewarnai pemberitaan media massa.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan ketika Ahok berhasil dipancing untuk berkomentar tentang sesuatu berkaitan dengan dewan, akan memicu amarah anggota DPRD hingga melahirkan masalah baru yang justru mengorbankan publik.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo memanggil keduanya untuk datang ke Istana Merdeka. Mereka bicara enam mata tentang persoalan di Jakarta cukup lama hampir dua jam. Namun mediasi Jokowi berlangsung santai di teras Istana Merdeka.
Prasetyo minta semuanya diselesaikan lewat jalur musyawarah. "Makanya yang penting musyawarah, jadi Pak Gubernur jangan dipancing-pancing, soalnya repot semua," katanya di Istana Merdeka, Selasa (14/4/2015).
Ahok pun setuju mengharmoniskan kembali hubungannya dengan DPRD DKI Jakarta. Pasangan Jokowi saat Pilkada DKI 2012 tersebut mengatakan sudah minum obat agar komentar-komentarnya bisa lebih dijaga.
"Saya sudah minum obatnya lebih, pas 1,5 tablet," katanya sambil tertawa. Mediasi itu diakhiri dengan jabat tangan bersama ketiganya.