Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah memiliki rencana jika ternyata dirinya harus meninggalkan Balai Kota DKI lebih awal dari semestinya berakhir pada tahun 2017.
Ahok mengaku akan menekuni dunia stand-up comedy. "Saya ini cukup lucu kok," ucap Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (7/4/2015).
Dia menyatakan hal itu menanggapi Hak Menyatakan Pendapat yang dilancarkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta.
Menurut Ahok, DPRD DKI tak perlu ragu melancarkan peluru apapun untuk berusaha menjatuhkannya. "Kenapa enggak diteruskan sekalian," katanya.
Ahok berujar tidak khawatir dengan tudingan macam-macam dari anggota dewan. Karena itu, Ahok menyatakan, tak akan meminta maaf atas segala ucapan terkait dana siluman yang dititipkan anggota dewan dalam rancangan APBD 2015.
Ahok bahkan berani menempuh jalur hukum dan 'bertarung' sampai Mahkamah Agung untuk menentukan siapa yang benar dan salah perihal kebijakan anggaran dan penerapan e-budgeting.
"Dibuktikan saja nanti di Mahkamah Agung".
Ahok memperkirakan proses peradilan memakan waktu hingga pertengahan tahun 2016. Artinya, kata dia, proses penyusunan APBD 2017 aman lantaran sudah mencapai 50%.
Sidang paripurna hasil penyelidikan tim angket yang digelar Senin, 6 April 2015 menyimpulkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah melanggar undang-undang karena menyerahkan Rancangan APBD DKI Jakarta 2015 yang bukan hasil pembahasan bersama DPRD DKI.
AHOK VS DPRD DKI: Jika Lengser, Ahok Mau Tekuni Dunia Stand-up Comedy
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah memiliki rencana jika ternyata dirinya harus meninggalkan Balai Kota DKI lebih awal dari semestinya berakhir pada tahun 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
18 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
48 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
21 jam yang lalu