Bisnis.com, JAKARTA--Sebagian korban yang terkena dampak ledakan telah diizinkan untuk menjalani perawatan jalan oleh pihak rumah sakit.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksma Untung Suropati mengatakan, hingga pagi ini jumlah korban ledakan gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak di Pondok Dayung bertambah menjadi 92 orang.
"Jadi sampai pagi ini ternyata korbannya ada 92 orang, termasuk yang meninggal. Hanya 39 orang yang masih dirawat, sisanya sudah diizinkan pulang. 25 orang yang lukanya berat di RS AL Mintohardjo," jelas Untung kepada Bisnis, Kamis (6/3/2014)
Selain di RS AL Mintohardjo, para korban juga dirujuk untuk mendapatkan perawatan di RS Koja, RS Port Medical Centre, RS Sukmul, dan RS Gading Pluit.
Pada Rabu (5/3), jumlah korban yang dilarikan ke berbagai rumah sakit di Jakarta berjumlah 87 orang.
Salah satu di antaranya telah tewas, yaitu Sertu Imam Syafei yang merupakan anggota Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan TNI AL.
Sebagian besar korban adalah prajurit TNI AL.
Ledakan yang terjadi sekitar pukul 10.00 di gudang amunisi milik TNI AL yang berlokasi di Pondok Dayung diduga dipicu hubungan arus pendek.
Sementara ledakan besar diduga disebabkan cadangan bahan peledak yang disimpan di gudang tersebut.
Untuk mengetahui penyebab ledakan secara pasti, TNI AL akan melakukan penyelidikan yang melibatkan kepolisian.
Selama dua hari ke depan, area sekitar ledakan dijadikan zona bahaya. Petugas lain dan awak media tidak diizinkan mendekati lokasi.