Jokowi Jamin Relokasi Warga Ria Rio Tuntas 100%

Bisnis.com, JAKARTA--Untuk kesekian kalinya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyambangi Rusunawa Pinus Elok di Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Kamis (3/10/2013).

Kedatangan orang nomor satu di DKI ini untuk memantau proses relokasi warga RW 15 Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung yang terdampak revitalisasi Waduk Ria Rio.

Seusai memantau dan berdiskusi dengan sejumlah warga, Jokowi mengatakan proses relokasi sudah berjalan baik.

"Dapat dikatakan sudah rampung 100%. Pindahan sekolah anak-anak juga sudah diurus," ujar Jokowi seperti dikutip situs Pemprov DKI Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Rampungnya proses relokasi itu, kata Jokowi, tercapai karena adanya kerja yang terintegrasi sehingga hasil yang dicapai pun optimal.

"Perabotan sudah diberikan. Kulkas, televisi, kasur, kompor dan lain-lain sudah dibagikan. Sudah clear, silahkan ditanyakan ke warga," kata Jokowi.

Mantan Walikota Surakarta ini juga berharap, warga yang direlokasi bisa dapat kembali menata kehidupannya.

"Semoga segera mapan di sini. Anak-anaknya juga bisa bersekolah dengan baik," katanya.

Camat Pulogadung, Teguh Hendrawan mengatakan, hingga saat ini tercatat ada 203 Kepala Keluarga (KK) atau 871 jiwa dari 7 RT di RW 15 Kelurahan Kayu Putih yang direlokasi.

Meski begitu, kata Teguh, pihaknya membenarkan jika ada warga yang belum terdaftar untuk direlokasi. Mereka merupakan warga yang berdiam di lahan yang diklaim oleh ahli waris Adam Malik.

"Kalau mengacu pada SP 2 yang sudah kita berikan, seharusnya penertiban sekitar tanggal 15 Oktober. Ya, itulah batas terakhir bagi mereka yang mau daftar relokasi," tandasnya.

Sementara itu, data dari posko Sudin Dikdas Jakarta Timur menyebutkan, hingga hari ini tercatat ada 34 anak yang mendaftar untuk dipindahkan sekolahnya. Mereka akan ditampung ke 18 sekolah yang ada di sekitar lokasi rusun.

Sedangkan untuk anak usia SMP, sudah ada 7 siswa dan 2 siswa SMK yang mendaftar untuk dipindahkan. Sedangkan untuk paket A, B dan C ada 15 orang.

"Kalau memungkinkan kita datangkan guru, tapi kalau tidak akan kita tempatkan di PKBM terdekat di sekitar Rusun," kata Rusyadi, staf Sudin Dikmen Jakarta Timur.  (ra)