Bisnis.com, JAKARTA -- DPRD Jakarta mendorong supaya dilakukan audit menyeluruh, baik secara internal maupun eksternal, sebagai respons atas adanya kebocoran di Bank DKI.
Ketua Komisi B DPRD Jakarta, Nova Harivan Paloh, mengatakan bahwa audit internal perlu segera dilakukan, disertai dengan audit eksternal oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Nah tentunya kami tadi juga merekomendasikan untuk diaudit secara internal, yang pertama. Audit secara eksternal melalui BPK ataupun istilahnya OJK, dan audit menyeluruh," ujar Nova, dikutip pada Kamis (10/3/2025).
Nova juga menambahkan bahwa rotasi pegawai perlu dilakukan, khususnya terhadap sumber daya manusia (SDM) yang dianggap tidak kompeten di posisinya.
"Jadi kompetensi dan juga audit internal maupun eksternal," ujarnya.
Nasabah Tak Terdampak
Sementara itu, Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung, memastikan bahwa kebocoran dana yang terjadi akibat gangguan sistem pelayanan Bank DKI tidak berdampak pada nasabah maupun distribusi bantuan sosial seperti Kartu Jakarta Pintar.
Baca Juga
"Sama sekali tidak ada dampak kepada nasabah. Karena yang diganggu itu adalah rekeningnya Bank DKI yang ada di Bank BNI. Sehingga dengan demikian sebenarnya kepada nasabah tidak ada gangguan sama sekali," kata Pramono dikutip dari Antara, Rabu (9/4/2025).
Selain itu, dijelaskan, dirinya sudah meminta kepada pihak Bank DKI agar seluruh fasilitas transaksi yang dimiliki dapat segera dinormalkan kembali.
"Sehingga dengan demikian sama sekali tidak ada nasabah yang dirugikan. Tetapi siapa yang dirugikan? Yang dirugikan adalah Bank DKI," kata Pramono.
Gandeng Lembaga Internasional
Selain itu, Pramono menuturkan bahwa pihaknya akan menggandeng lembaga independen internasional untuk mengaudit persoalan terkait gangguan layanan di Bank DKI.
Dia menyampaikan, auditor internasional itu nantinya akan menelusuri aliran keuangan pada bank daerah milik Provinsi Jakarta tersebut.
"Kami sudah meminta kepada lembaga independen yang internasional. Nanti biar disebutkan oleh Direksi Bank DKI. Untuk melakukan audit, tracing, monitoring. Kemana saja," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/4/2025).