Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pramono Gandeng Lembaga Independen Internasional Bantu Usut Gangguan Bank DKI

Pramono Anung menggandeng lembaga independen internasional untuk mengaudit persoalan terkait gangguan layanan di Bank DKI.
Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana seusai berdiskusi mengenai program Sarapan Gratis di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko
Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana seusai berdiskusi mengenai program Sarapan Gratis di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Jakarta Pramono Anung menggandeng lembaga independen internasional untuk mengaudit persoalan terkait gangguan layanan di Bank DKI.

Dia menyampaikan, auditor internasional itu nantinya akan menelusuri aliran keuangan pada bank daerah milik Provinsi Jakarta tersebut.

"Kami sudah meminta kepada lembaga independen yang internasional. Nanti biar disebutkan oleh Direksi Bank DKI. Untuk melakukan audit, tracing, monitoring. Kemana saja," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Selain lembaga independen, Pramono juga melibatkan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri turut mengusut kasus ini. "Tentunya, selain Bank DKI, Bareskrim pasti akan segera mengetahui ini. Karena yang namanya apapun tentang jejak digital uang lari ke mana saja. Dalam sistem sekarang pasti kelihatan," imbuh Pramono.

Sekadar informasi, belakangan layanan Bank DKI telah mengalami gangguan teknis. Alhasil, nasabah telah mengalami persoalan terkait transaksi baik itu transfer bank maupun QRIS melalui aplikasi JakOne.

Dalam hal ini, Pramono juga telah memanggil direksi Bank DKI serta memecat Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono. Di samping itu, mantan Seskab Presiden ke-7 Jokowi itu menyatakan bahwa persoalan ini tidak berdampak terhadap nasabah.

"Sejak kemarin saya sudah meminta untuk seluruh fasilitas transaksi yang dimiliki oleh Bank DKI. Dinormalkan kembali. Sehingga dengan demikian sama sekali tidak ada nasabah yang dirugikan," pungkas Pramono.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper