Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Bawa Tim Ahli Cek BKT untuk Lihat Potensi Riverway

Calon Gubernur nomor urut 01 Ridwan Kamil meninjau Banjir Kanal Timur (BKT) untuk melihat potensi pembangunan jalur air atau riverway.
Ridwan Kamil mengecek Banjir Kanal Timur (BKT) untuk melihat peluang pembangunan jalur transportasi air, Minggu (13/10/2024)/Istimewa
Ridwan Kamil mengecek Banjir Kanal Timur (BKT) untuk melihat peluang pembangunan jalur transportasi air, Minggu (13/10/2024)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Calon Gubernur nomor urut 01 Ridwan Kamil mengajak tim ahli yang juga juru bicara pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Bernardus Djonoputro untuk menengok langsung Banjir Kanal Timur (BKT), Minggu (13/10/2024).

Kedatangan Ridwan Kamil dan tim ahli ini, sekitar pukul 07.10, untuk meninjau potensi pembangunan jalur air atau riverway di BKT.

Mantan Gubernur Jawa Barat ini menyebut, seharusnya naturalisasi di BKT ini masih dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Namun, setelah dirinya meninjau langsung, terlihat aliran air BKT di musim kemarau ini sangat dangkal.

"Waktu zaman Pak Ahok itu pengerukan itu rutin. Nah, sekarang saya nggak lihat ada ekskavator ya, sehingga terjadi pendangkalan. Nah, harusnya BKT ini bisa lebih dalam lagi, nanti kita sempurnakan SOP-nya, ya," ujarnya, Minggu (13/10/2024). 

Menurutnya, jika nanti dirinya terpilih menjadi gubernur di Jakarta, naturalisasi sungai akan diteruskan sehingga sungai-sungai di Jakarta memiliki potensi dijadikan alternatif transportasi dan pariwisata.

"Ya nanti dikaji dulu, gagasan itu kan datang dari zaman Pak Sutiyoso di rute-rute yang memungkinkan, di mana yang memungkinkan itu masih dikaji," katanya

Senada, Jubir RIDO Bernardus Djonoputro alias Bernie menyebut, BKT memiliki potensi bagus untuk dijadikan alternatif transportasi demi mengurai kemacetan di Jakarta.

"Nah, sungai itu kalau dia normal dan natural, sebetulnya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan transportasi, bisa juga wisata. Nah, tentu ada syaratnya. Syaratnya airnya bagus, kemudian kedalamannya pas, kemudian debit airnya baik," ujar Bernie.

Bernie menyebut, setelah dirinya dan Ridwan Kamil melihat langsung debit air di BKT yang terlihat dangkal saat musim kemarau, maka terlebih dahulu harus dinaturalisasi. 

"Memang banyak sampah, sedimennya juga banyak. Kalau dinaturalisasi, akan kembali normal, atau kita beri ruang yang biasa disebut room for river. Artinya, sungainya dikasih ruang yang bagus. Maka dia bisa dipergunakan untuk wisata, misalnya. Kemudian juga di kota, Banjir Kanal Barat di Tanah Abang juga bisa dimanfaatkan." kata Bernie.

Bernie menyebut, jika sungai sudah bisa dinaturalisasi, maka sejalan dengan keinginan Ridwan Kamil menjadikan sungai sebagai alternatif transportasi dan juga wisata.

"Nah, itu yang dimaksud oleh Pak Ridwan Kamil, bahwa sungai bisa dimanfaatkan untuk kegiatan, baik transportasi, pariwisata, atau yang lain. Selain itu, pinggirannya bisa dijadikan tempat warga untuk bertemu. Kita harus merubah cara kita memandang sungai," tandas Bernie.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper