Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran SDN 01 Pondok Bambu, Disdik DKI Pindahkan Lokasi Belajar Mengajar

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN 01 Pondok Bambu, tetap berjalan usai insiden kebakaran.
Murid Sekolah Dasar Negeri 1 Pondok Cina melakukan kegiatan belajar mengajar didampingi sukarelawan di Depok, Jawa Barat, Senin (12/12/2022). Bisnis/Suselo Jati
Murid Sekolah Dasar Negeri 1 Pondok Cina melakukan kegiatan belajar mengajar didampingi sukarelawan di Depok, Jawa Barat, Senin (12/12/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN 01 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur tetap berjalan usai insiden kebakaran yang terjadi pada Selasa (23/7/2024).

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Disdik DKI Jakarta, Budi Awaluddin menyebut bahwa tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Namun, untuk sementara, KBM dipindahkan ke SDN Pondok Bambu 07.

“Dengan mempertimbangkan tidak ada korban jiwa dan luka-luka, maka mulai hari ini kegiatan belajar siswa yang terdampak kebakaran dialihkan ke SDN Pondok Bambu 07,” katanya di Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Lebih lanjut, jam kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut itu disesuaikan pada pukul 12.30 hingga 17.00 WIB.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan bahwa proses pemadaman tersebut memerlukan waktu sekitar satu jam.

Mulanya, Disgulkarmat menerima laporan kebakaran dari warga sekitar pukul 12.20 WIB kemarin. Pihaknya lantas mengerahkan 18 unit pemadam dan 90 personel.

“Proses pemadaman dimulai pada pukul 12.22 WIB. Pukul 12.55 WIB, petugas berhasil melokalisir api untuk memastikan tidak terjadi perambatan ke bangunan sekitar. Operasi pemadaman kebakaran dinyatakan selesai pukul 13.20 WIB," jelasnya dalam keterangan, Rabu (24/7).

Dia menjelaskan, terdapat 18 ruangan kelas yang terdampak kebakaran tersebut. Titik api disebutnya pertama kali terlihat dari gudang tempat penyimpanan peralatan musik sekolah.

Sejauh ini, pihaknya menduga kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, sembari kembali melakukan investigasi lebih lanjut.

Terlepas dari kejadian tersebut, Disgulkarmat mengimbau kepada seluruh sekolah agar lebih memperhatikan kembali sarana dan prasarana untuk mengantisipasi insiden serupa. 

"Minimal di setiap ruangan atau lantai tersedia Alat Pemadam Api Ringan [APAR],” pungkas Satriadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper