Bisnis.com, JAKARTA — Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan tahun ini bisa memperoleh jumlah penumpang sebanyak 1 juta. Angka ini sebelumnya pernah dicapai sebelum pandemi Covid-19.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza mengatakan, fokus perusahaan saat ini adalah bagaimana caranya bisa mengembalikan 1 juta penumpang seperti sebelum pandemi Covid-19. Tentunya Transjakarta juga akan meningkatkan layanan untuk mencapai angka tersebut.
“Intinya adalah kita fokus pada peningkatan layanan, dan kita ingin mengembalikan jumlah pelanggan yang sebelum pandemi kita sudah capai. Kami ingin tahun ini bisa mengembalikan di angkat 1 juta,” ujar Welfizon di Balaikota Jakarta, Senin (15/5/2023).
Adapun peningkatan layanan yang saat ini tengah dilakukan oleh Transjakarta adalah pembangunan 4 halte baru untuk rute 14. Selain itu, Transjakarta juga tengah merencanakan untuk mempersingkat waktu tujuan.
Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta Daud Joseph mengatakan, pihaknya tengah mengkaji rencana agar masyarakat tidak berlama-lama naik di angkutan bus Transjakarta dengan waktu 35 menit. Nantinya jarak tempuh ini akan tersedia di sejumlah titik.
“Jadi kita akan mencoba untuk memecahkan rekor 35 menit dari beberapa titik di wilayah Jakarta. Oleh karena itu kita akan buat program perbandingan antara naik moda kendaraan non Transjakarta dan Transjakarta,” ujar Joseph.
Joseph merincikan, nantinya dari Jakarta Selatan yakni Ragunan, Fatmawati, dan sekitarnya, akan tembus langsung ke wilayah Jakarta Pusat dengan jaminan waktu tertentu. Hal yang sama juga akan dilakukan pada wilayah Jakarta Timur dengan wilayah identik Kawasan Cililitan dan UKI.
“Dari wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat juga akan dilakukan hal yang sama. Kedua wilayah ini nantinya akan tembus ke monas dengan jaminan waktu tertentu,” jelasnya.
Transjakarta juga akan mempersingkat waktu di wilayah padat, yakni Grogol, di mana nantinya akan langsung sampai dengan jaminan waktu tertentu ke wilayah Semanggi.
Joseph menambahkan, target jarak tempuh 35 menit ini merupakan angka psikologis yang selama ini ada dibenaknya masyarakat, di mana jika berangkat dari rumah ke tempat kerja tidak boleh lebih dari 1 jam.
