Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengebut proyek normalisasi sungai untuk mencegah banjir di ibu kota. Adapun prioritas Pemprov DKI kali ini pada pembebasan lahan untuk mempermudah proyek normalisasi sungai.
Sementara pembangunan fisik menjadi prioritas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala seksi (Kasi) Perencanaan Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air Maman Supratman.
“Prioritas tahun 2023 akan dilakukan pengadaan lahan untuk pembangunan tanggul pada daerah aliran Kali Ciliwung dan pekerjaan normalisasi Kali Ciliwung,” kata Maman dihubungi Bisnis, Senin (2/12/2022).
Dia merinci pembangunan tanggul tahun ini di aliran Kali Ciliwung, dilakukan pada empat lokasi, yakni Kelurahan Kampung Melayu sepanjang ±1,3 kilometer, Kelurahan Rawajati sepanjang ±1 kilometer, Kelurahan Cawang sepanjang ±1,8 kilometer, dan Kelurahan Cililitan sepanjang ±0,5 kilometer.
Normalisasi Kali Ciliwung diketahui sempat mandek pada masa Gubernur Anies Baswedan. Hal tersebut lantaran tersendat pembebasan lahan oleh Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies.
Pada 2019, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah sempat mengkonfirmasi hal tersebut. Kegiatan normalisasi Kali Ciliwung sempat terkendala pembebasan lahan yang belum jelas.
"Kegiatan kita normalisasi Sungai Ciliwung dikerjakan dari 2013 - 2017 dengan target 33,5 km. Namun karena terkendala lahan, kegiatan kami itu hanya bisa dikerjakan sepanjang 16 km," katanya kala itu.
Di sisi lain, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan pihaknya akan melanjutkan proyek Normalisasi Kali Ciliwung. Pihaknya bahkan bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono awal menjabat pada 17 Oktober silam.
“[Pertemuan dengan PUPR] ada kaitannya dengan normalisasi, pembangunan sodetan Kali Ciliwung, Cimahi dan seterusnya,” kata Heru di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2022).
Tidak hanya itu, Heru mengatakan bahwa pihaknya juga membahas soal master plan penanggulangan banjir. Rencananya program tersebut akan disinergikan bersama dengan Kementerian PUPR. Di sisi lain, terkait masalah pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Ciliwung, pihaknya akan bersinergi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
“Ya nanti kita selesaikan, dalam jangka waktu dekat akan sinergi dengan menteri ATR,”tandasnya.