Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Terbaru Normalisasi Ciliwung, Terkendala Pembahasan Lahan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menargetkan normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 33,69 Km.
Sodetan Ciliwung / Setpres
Sodetan Ciliwung / Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menargetkan normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 33,69 kilometer. Saat ini realisasinya baru mencapai sebanyak 17,17 kilometer. Artinya masih ada sekitar 15 kilometer lahan yang perlu dibebaskan.

Kepala Unit Pengadaan Tanah Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Roedito Setiawan, mengatakan bahwa proses pelaksanaan pengadaan tanah dilakukan melalui empat tahapan, yakni perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan penyerahan hasil.

“Keempat tahapan tersebut dilakukan dengan mengacu pada UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Dan juga PP No. 19 Tahun 2021 dan perubahannya sesuai PP No. 39 Tahun 2023,” tutur Roedito dalam keterangan resminya, Senin (14/4/2025). 

Terkait upaya yang akan dilakukan jika ada warga yang menolak, pihak pemprov Jakarta dalam tahap persiapannya melakukan konsultasi publik pengadaan tanah. 

Pihaknya juga mengakui bahwa tidak menutup kemungkinan ada masyarakat yang menolak tanahnya dibebaskan untuk normalisasi kali. 

“Jika terdapat masyarakat yang menolak, maka Pemprov DKI akan melakukan konsultasi publik ulang,” tuturnya.

Adapun, jika masih ada warga yang menolak, mereka akan membentuk tim kajian keberatan untuk menelaah lebih lanjut. 

Tim tersebut nantinya juga akan memberikan rekomendasi kepada Gubernur terkait lanjut atau tidaknya kegiatan normalisasi di segmen tersebut. 

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung mendapat dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk normalisasi Kali Ciliwung dan aliran sungai di wilayah Jakarta. 

Pramono menuturkan bahwa rapat koordinasi antara Pemprov Jakarta, Kementerian PU, dan Kementerian ATR/BPN berjalan dengan efektif. Adapun, setelah mendapat dukungan, dia mengklaim akan pemerintah melakukan normalisasi secara manusiawi dan tidak melakukan penggusuran.  

“Pada prinsipnya di dalam melakukan normalisasi ini kita betul-betul akan melakukan pendekatan kepada warga secara manusiawi dan kami berprinsip tidak akan melakukan penggusuran,” ujarnya di di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (13/3/2025).

Terlebih, jika normalisasi Sungai Ciliwung dapat dilakukan, Pramono mengklaim bahwa 40% potensi banjir Jakarta bakal tertangani dengan baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper