Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UMP DKI 2022 Naik 5,1 Persen Percepat Pemulihan Ekonomi Jakarta?

Perputaran produk di pasaran karena konsumsi membaik akan menjadi daya tarik bagi investor. Lakunya produk akan menarik investor untuk menanamkan modal dan mengembangkan bisnis di Jakarta
Sejumlah buruh mencoba menerobos pagar saat melakukan aksi unjuk rasa menolak upah minimum provinsi (UMP) di depan Balaikota DKI Jakarta, Senin (29/11/2021). Mereka menolak UMP DKI Jakarta yang hanya naik Rp37.749 atau sekitar 0,8 persen saja dibandingkan tahun lalu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Sejumlah buruh mencoba menerobos pagar saat melakukan aksi unjuk rasa menolak upah minimum provinsi (UMP) di depan Balaikota DKI Jakarta, Senin (29/11/2021). Mereka menolak UMP DKI Jakarta yang hanya naik Rp37.749 atau sekitar 0,8 persen saja dibandingkan tahun lalu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

Senada, Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (Sekjen OPSI) Timboel Siregar menilai kenaikan UMP 5,1 persen merupakan langkah bijak yang diambil oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kenaikan 5,1 persen dinilai bijak karena akan membantu meningkatkan konsumsi masyarakat. Bagi para pengusaha, angka tersebut juga dinilai cukup moderat," ujar Timboel pada saat dihubungi, Jumat (17/12/2021).

Sebab, kenaikan UMP di Jakarta tahun depan berada di atas angka inflasi. Menurut data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,40 persen pada November 2021.

Dengan demikian, kenaikan harga barang dan kebutuhan lainnya akibat inflasi di Jakarta tidak akan mengalami ketimpangan tahun depan seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat sebagai dampak dari kenaikan UMP.

Timboel menjelaskan, meningkatnya konsumsi masyarakat akan menjadi pemicu pulihnya perekonomian di Jakarta pada 2022 dan tahun-tahun mendatang.

Dengan kata lain, revisi kenaikan UMP Jakarta menjadi 5,1 persen secara langsung akan membangkitkan geliat ekonomi di Ibu Kota.

Llangkah Pemprov DKI menaikkan UMP hingga 5,1 persen tahun depan merupakan bagian dari proses yang menunjukkan tanggung jawab gubernur dalam meningkatkan ekonomi daerah.

Efeknya, tidak hanya meningkatkan konsumsi rumah tangga di Jakarta. Melainkan turut menjadi katalis positif dalam menarik investor untuk berbondong-bondong menanamkan modalnya di Ibu Kota.

"Perputaran produk di pasaran karena konsumsi membaik akan menjadi daya tarik bagi investor. Lakunya produk akan menarik investor untuk menanamkan modal dan mengembangkan bisnis di Jakarta," ujarnya.

Kemudian, tingginya penyerapan tenaga kerja akan menjadi efek domino dari masuknya investor ke Jakarta.  Sebagai katalis positif percepatan pemulihan ekonomi Ibu Kota, kenaikan UMP 2022 diharapkan tidak hanya memicu terjadinya peningkatan konsumsi rumah tangga di Jakarta.

Kenaikan UMP yang cukup moderat diharapkan benar-benar mampu memberikan efek positif bagi pelaku usaha yang berpotensi meraup untung dari geliat ekonomi. Semoga.

Halaman Selanjutnya
Asas Keadilan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper