Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Mengganas, Pemprov DKI Minta Tambahan 3.000 Tenaga Kesehatan ke Menkes

Pemerintah turut memperbanyak kapasitas tempat tidur rawatan bagi pasien konfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu terakhir ini
Petugas kesehatan mengambil sampel usap dari seseorang di Partybus, tempat orang-orang dapat mendengarkan musik sambil uji usap, di Ishoej, Denmark, Selasa (23/2/2021)./Antara/-Ritzau Scanpix-Mads Claus Rasmussen via Reuters
Petugas kesehatan mengambil sampel usap dari seseorang di Partybus, tempat orang-orang dapat mendengarkan musik sambil uji usap, di Ishoej, Denmark, Selasa (23/2/2021)./Antara/-Ritzau Scanpix-Mads Claus Rasmussen via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza menuturkan, pihaknya tengah meminta bantuan tambahan tenaga kesehatan sekitar 3.000 orang untuk menangani lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota kepada Kementerian Kesehatan.

Belakangan permintaan itu telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan menyusul jumlah kasus aktif di DKI Jakarta yang mencapai 90.126 pasien pada Rabu (14/7/2021).

“Tenaga kesehatan lebih 3.000 nanti disiapkan oleh Kementerian Kesehatan,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/7/2021) malam.

Di sisi lain, Ariza menerangkan, pemerintah turut memperbanyak kapasitas tempat tidur rawatan bagi pasien konfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu terakhir ini. Teranyar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengkonversi Jakarta International Expo atau Arena JIExpo Kemayoran sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19.

“Prinsipnya di atas 1.000 nanti akan ada 1.000 bed paling tidak yang kita siapkan dan tempat-tempat di Wisma Atlet dan tempat-tempat lain juga akan disiapkan,” kata dia.

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 12.182 orang pada Selasa (13/7/2021). Catatan itu diperoleh dari hasil pemeriksaan PCR sebanyak 42.555 spesimen kepada 29.788 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan tren kasus positif pada anak di bawah usia 18 tahun masih relatif tinggi. Sebanyak 14 persen dari 12.182 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, dengan perincian 1.123 kasus adalah anak usia 6 - 18 tahun dan 370 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun.

Sementara itu, 9.305 kasus berasal dari masyarakat kelompok usia 19 - 59 tahun dan 1.348 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.

“Untuk itu, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak. Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi,” kata Dwi melalui keterangan resmi, Selasa (13/7/2021).

Adapun, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 7.529 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 90.216. Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini mencapai 689.243 kasus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper