Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Rumah Sakit, Anies Mulai Tempatkan Dinas Nonmedis Berjaga

Volume pasien yang relatif tinggi mesti mendapat perawatan di tengah keterbatasan tempat tidur yang tersedia di 140 rumah sakit rujukan Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui monitor CCTV meninjau kondisi terkini di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (29/6/2021) malam./Antara/Dokumentasi Pribadi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui monitor CCTV meninjau kondisi terkini di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (29/6/2021) malam./Antara/Dokumentasi Pribadi

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempatkan sejumlah dinas nonmedis mendukung rumah sakit rujukan Covid-19. Mereka disiapkan untuk menunjang perawatan pasien Covid-19.

Langkah itu diambil menyusul tingginya laju penambahan pasien positif Covid-19 di Ibu Kota selama dua pekan terakhir.

Anies membeberkan volume pasien yang relatif tinggi mesti mendapat perawatan di tengah keterbatasan tempat tidur yang tersedia di 140 rumah sakit rujukan Covid-19. Dengan demikian, dukungan tambahan tenaga kerja untuk menunjang keperluan medis menjadi krusial.

Misalkan, ujar Anies, tenaga untuk memfasilitasi pemindahan alat, tabung oksigen, dan lain sebagainya. Harapannya, tenaga medis akan lebih fokus pada proses perawatan dan penyembuhan pasien.

“Dari dinas-dinas lain untuk ditempatkan di rumah sakit, sehingga kebutuhan tenaga pendukung untuk aktivitas nonmedis bisa kita siapkan. Sebagai gambaran, menyiapkan makanan, membungkus obat, memindahkan tabung oksigen dalam waktu yang amat cepat dan volumenya jauh lebih banyak,” kata Anies di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6/2021).

Belakangan, Anies memastikan ketersediaan tabung oksigen di setiap rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Jakarta. Tabung oksigen menjadi fasilitasi penunjang untuk perawatan para pasien, khususnya yang menderita gejala sedang hingga berat dari Covid-19.

“Jadi, terus-menerus saat ini tim kita sedang di Tangerang di pabrik oksigen untuk bawa tabung oksigen tambahan. Salah satu masalah utamanya adalah transportasi. Karena itu, mobil-mobil dari Dinas  Pertamanan, Bina Marga, Dishub dan  kendaraan dari Dinas lain dimobilisir membantu mentransportasikan tabung oksigen ke tempat pengadaannya, sehingga mobilitasnya jadi lebih cepat,” kata dia.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 8.349 orang pada Senin (28/6/2021). Catatan itu diperoleh dari hasil pemeriksaan PCR sebanyak 28.619 spesimen kepada 22.895 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan tren kasus positif pada anak di bawah usia 18 tahun masih relatif tinggi.

Sebanyak 13 persen dari 8.348 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, dengan perincian 917 kasus adalah anak usia 6 - 18 tahun dan 327 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun.

Sementara itu, 6.436 kasus berasal dari masyarakat kelompok usia 19 - 59 tahun dan 668 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.

“Untuk itu, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak. Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi,” kata Dwi melalui keterangan resmi, Senin (28/6/2021).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper