Bisnis.com, JAKARTA — Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta menyatakan kegiatan keumatan harus tetap berjalan meskipun organisasi terdampak efek domino virus Corona.
Seperti diketahui bahwa virus corona selain berdampak pada aktivitas sosial ekonomi umat, juga merenggut nyawa Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta Saefullah.
Wakil Bendahara Nahdlatul Ulama DKI Jakarta Billy Haryanto mengatakan dampak Covid-19 tidak membuat kegiatan organisasi tersebut mandek. "Kami akan terus membantu umat," kata Billy dalam keterangan tertulis, Minggu (4/10/2020).
Billy yang sudah 2 tahun bekerja sama dengan Saefullah di PWNU DKI Jakarta menegaskan banyak program di era Saefullah yang bagus. Salah satunya program bedah rumah yang sudah berjalan 2 tahun.
Program bedah rumah ini perlu dilanjutkan lantaran banyak umat yang rumahnya perlu direhab.
"Tentu ini program sosial kemanusiaan warisan Pak Saefullah yang menyasar umat bawah. Dan perlu dipertahankan," kata pengusaha beras tersebut.
Baca Juga
Di era kepimimpinan Saefullah, NU Jakarta menargetkan merehab 1.000 rumah di Ibu Kota. Beberapa rumah telah direhab seperti di Ulujami, Pesanggrahan pada 2019 lalu.
"Sebelum pandemi, kami sudah merancang target 1.000 rumah harus segera selesai," ujar Billy.
Tak hanya bedah rumah, pengurus juga telah menggodok program keumatan di tengah pandemi.
"Kami sangat paham keadaan umat sedang susah. Karenanya kami sedang memikirkan program untuk membantu umat," ujar Billy yang juga pembina pemain bulutangkis di Sragen itu.
Seperti diketahui, Saefullah meninggal pada 16 September 2020 karena terpapar virus Covid 19. Setelah meninggal, Samsul Ma'arif yang semula wakil ketua diangkat menggantikan Saefullah sebagai Ketua Tanfidziyah NU Jakarta.