Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi udara di Jakarta pada Rabu (26/2/2020) masuk dalam kategori tidak sehat untuk kalangan sensitif.
Berdasarkan informasi dari situs penyedia data polusi udara AirVisual pada pukul 07.00 WIB kondisi udara ibukota masuk dalam kategori tersebut usai mencatatkan Air Quality Index (AQI) US sebesar 122 dan konsentrasi polutan dengan parameter PM2.5 sebesar 44,1 µg/m³.
Adapun, pada Selasa (25/2/2020) kualitas udara Jakarta masuk dalam kategori sehat dengan AQI US yang bertengger di angka 51 dan konsentrasi polutan dengan parameter PM2.5 sebesar 12,1 µg/m³
Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan parameter PM (particulate meter) 2,5 artinya pengukuran debu berukuran 2,5 mikron.
Untuk pantauan dari sejumlah titik di Jakarta, perinciannya antara lain:
-Gelora Bung Karno (GBK), Senayan 93 AQI US.
-Kedutaan Besar AS, Gambir 112 AQI US.
-Jalan Kepu Timur, Kemayoran 90 AQI US
-AHP Capital Place, Kuningan Barat 37 AQI US
-Jalan Hang Jebat, Kebayoran Baru, 139 AQI US.
-Kopi Korner, Kemang 132 AQI US
-Jalan Pangeran Jayakarta, Mangga Dua 83 AQI US.
-Wisma 76, Slipi, 90 AQI US.
-Jalam Kesayangan, Pegadungan, 85 AQI US.
-Puretrex, Green Garden, 155 AQI US.
AirVisual juga mengukur suhu dan kelembaban udara di wilayah Jakarta dengan suhu minimum 25 derajat celcius, kelembaban 94%, tekanan 1009 milibar (mb) dan kecepatan angin 11,2 kilometer (km) perjam.