Bisnis.com, JAKARTA - Setelah diturunkan dari angka Rp26,5 miliar, rencana anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) kemungkinan akan berkurang kembali dari usulan Rp19,8 miliar.
Ini karena rapat pembahasan RAPBD di Badan Anggaran DPRD DKI Senin (9/12/2019) menyepakati pemangkasan jumlah anggota tim itu menjadi 50 dari semula 67 orang.
Pengurangan yang pertama terjadi saat pembahasan plafon anggaran.
Pemprov DKI melambungkan nilai anggaran menjadi Rp 26,5 miliar dengan alasan ingin menyesuaikan gaji para anggota tim bentukan Gubernur Anies Baswedan tersebut.
DPRD DKI menolaknya dengan alasan kinerja yang belum bisa mereka ukur, dan perbandingan dengan tim serupa di era gubernur sebelumnya yang tidak menyedot anggaran dari APBD.
Komposisi gaji lalu dikembalikan ke besaran yang sudah berlaku. Pengembalian itu juga sesuai dengan keinginan Anies yang tidak ingin anggaran TGUPP naik. Jadilah usulan Rp19,8 miliar, sebelum rapat Banggar mempertanyakannya kembali pada Senin lalu.
Baca Juga
Tanpa ada pengurangan, begini besar gaji para anggota TGUPP seperti dituturkan Pelaksana tugas Kepala Bappeda Sri Suharti, Senin (9/12/2019):
- Gaji seorang ketua Rp51,5 juta,
- Ketua Bidang empat orang masing-masing Rp41,2 juta,
- Anggota grade I Rp31,7 juta, anggota grade II Rp 26,6 juta, anggota grade II a Rp24,9 juta, anggota grade II b Rp 20,8 juta, anggota grade III Rp15,3 juta, anggota grade III a Rp13,5 juta, anggota grade III b Rp 9,8 juta dan anggota grade III c Rp8 juta,
Tak hanya biaya alokasi gaji, tapi juga terdapat biaya operasional sebesar Rp 434 juta dan sisa anggaran sebesar Rp 8 milliar untuk biaya tak terduga.
Menurut Sri, gaji ketua dan anggota TGUPP tersebut sama dengan rata-rata gaji pejabat di Pemerintah Provinsi DKI.
"Variasi gaji sama dengan yang diterima pejabat di Pemda," ujarnya.
